blank
Kabag Humas, Catur Sawahyo (kaos putih), didampingi Kasubbag Publikasi dan Pemberitaan, Anggit Pamungkas, saat jumpa pers di ruang media, SMNet.Com/dh

 

MAGELANG- Bagian Humas Setda kota Magelang punya strategi khusus untuk  menggeliatkan potensi ekonomi serta lebih mengenalkan hasil produk masyarakat melalui  eksistensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Strategi itu  dijalankan melalui kerjasama dengan wartawan dari berbagai media massa yang bertugas di kota tersebut.

‘’Kami terus menjalin kerjasama intens dengan insan pers, karena peran pers sangat penting bagi pembangunan dan kemajuan Kota Magelang,’’ kata Kabag Humas Setda Kota Magelang, Catur Sawahyo,  dalam jumpa pers di ruang Media, Jumat (23/3).

Dia menerangkan, strategi itu akan direalisasikan secara bertahap.  Paling awal, awak media diminta untuk terjun langsung ke UMKM yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama segi promosinya.

‘’Para pewarta ini kemudian mengemas narasi yang bagus soal UMKM, sehingga akan muncul semangat bagi para pelaku usaha kecil maupun masyarakat pembaca untuk bersama-sama mengembangkan potensi,’’ jelasnya.

Menurutnya, UMKM menjadi sasaran utama karena Kota Sejuta Bunga ini memiliki sekitar 5.000 UMKM yang tersebar di 17 kelurahan. Pihaknya juga  menjalin kerjasama lintas sektoral dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mewujudkan program ini.

Kasubbag Publikasi dan Pemberitaan Humas Kota Magelang, Anggit Pamungkas menambahkan, program ini menjadi inovasi baru untuk mengembangkan berbagai sektor potensial di Kota Magelang yang juga dikenal sebagai kota jasa.

Teknisnya, humas dan wartawan bergabung untuk menelaah masalah dan mempublikasikan kegiatan UMKM. Bahkan, pejabat daerah juga akan diundang untuk mengikuti kegiatan itu.

‘’Wartawan, humas dan pejabat terkait dihadirkan pada kesempatan yang sama ke UMKM tersebut, sehingga apa yang menjadi masalah UMKM bisa dicarikan solusinya bersama-sama,’’ ucap Anggit yang kini tengah mengikuti Diklat Kepemimpinan IV Angkatan I di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Yogyakarta.

Dia mengatakan, program ini lebih mirip dengan ‘blusukan’ ke kampung-kampung di Kota Magelang. Namun ini lebih dari sekadar blusukan. Karena nantinya pewarta, humas dan pejabat dihadirkan untuk saling memberi masukan demi terciptanya UMKM yang kuat dan tangguh.

‘’Solusi dan masukan kepada pelaku UMKM ini akan dibahas saat itu dan dipublikasikan wartawan. Manfaatnya, adalah UMKM dapat  dipromosikan  melalui berita serta  mendapat solusi atas apa yang menjadi masalah mereka,’’ tuturnya.

Anggit menuturkan, program ini menjadi salah satu inovasi yang akan masuk dalam tugas diklat kepemimpinan yang diikutinya. Obyek blusukan tidak hanya UMKM, ke depan potensi daerah lainnya juga akan dipublikasikan. ‘’Inovasi ini adalah bagian dari tugas  diklat kepemimpinan yang sedang saya jalankan,’’ ungkapnya.

Hari Atmoko Wartawan Kantor Berita Antara mengusulkan, usaha batik Magelang bisa menjadi salah satu UMKM yang diangkat dalam program ini. ‘’Selama ini warga hanya tahu bahwa batik itu kain panjang, yang biasa dipergunakan untuk membuat baju, padahal lebih dari itu. Kalau bisa, lewat program ini kita memperluas wawasan publik dengan mengangkat usaha batik.  Yaitu batik tidak hanya  kain, tetapi bisa juga untuk sepatu, kerajinan, ukiran dan sebagainya,’’ terangnya. (SMNet.Com/dh)