blank
Wali Kota Sigit Widyonindito membuka Muscab DPC Pertuni Kota Magelang di Sasana Pelayanan Sosial Anak Kumuda Putera Puteri, SMNet/dh

 

 

MAGELANG- Kondisi Kota Magelang kondusif dan aman bagi para penyandang disabilitas, khususnya tuna netra.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Magelang, Fajar Abdul Amin, pada musyawarah cabang (muscab), Selasa (20/3).

‘’Jalan-jalan di Kota Magelang sudah rata. Silakan coba ke Pecinan, pasar, tidak ada lubang, semuanya bisa dilewati dengan aman,’’ katanya.

Selain itu, lanjutnya, situasi keamanan di Kota Magelang juga relatif damai dan kondusif, sehingga tidak membahayakan para penyandang disabilitas.

Ketua DPC Pertuni Kota Magelang, Fajriyah menambahkan, Pemkot Magelang selama ini juga sudah menunjukkan keberpihakan kepada para penyandang disabilitas.

‘’Dukungan dan bantuan dari Pemkot Magelang ini ditunjukkan dengan arah pergerakan pembangunan untuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas,’’ ungkapnya.

Dalam hal program kerja, Pemkot Magelang juga menunjukkan perhatian dengan adanya pelatihan pijat bagi para penyandang disabilitas tuna netra. Pelatihan tersebut menjadi hal yang penting, mengingat selama ini sebagian besar tuna netra berprofesi sebagai pemijat.

‘’Pelatihan tujuannya agar penyandang disabilitas bisa bersaing dengan orang-orang normal lainnya, karena yang merambah pekerjaan pijat ini sekarang sudah banyak,’’ ujarnya.

Fajriyah berharap, agar implementasi pencapaian pembangunan Kota Magelang selalu menempatkan warga disabilitas sebagai prioritas, sehingga mereka dapat tersentuh langkah-langkah afirmatif dalam rangka pemenuhan taraf hidup normal.

Terkait dengan pelaksanaan muscab,  Fajriyah menuturkan, agenda lima  tahunan ini bertujuan untuk regenerasi pengurus. Selain itu, juga untuk sarana penyusunan program kerja organisasi.

Wali Kota Sigit Widyonindito saat membuka Muscab DPC Pertuni Kota Magelang di Sasana Pelayanan Sosial Anak Kumuda Putera Puteri menjelaskan,  jalan di Kota Magelang seluruhnya sudah bagus dan layak dilewati oleh para penyandang disabilitas. ‘’Semua itu karena anggota Pertuni aktif memberikan masukan kepada Pemkot Magelang untuk kemajuan bersama,’’ terangnya.

Ke depan, Sigit juga mengaku akan merealisasikan aspirasi dari para anggota Pertuni yang menginginkan tempat untuk dijadikan sekretariat.

‘’Saya akan usahakan. Tapi saya pesan, agar semuanya saling membantu. Semoga saja melalui msucab ini, akan bisa meluluskan program terbaik dan menyalurkan aspirasi para anggota sebaik-baiknya,’’  harapnya. (SMNet/dh)]