blank
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyalami tim penilai dari Provinsi Jateng, SMNet/dh

 

MAGELANG- Kota Magelang menjadi salah satu dari 15 kota/kabupaten di Jateng yang lolos penilaian tahap kedua penghargaan pembangunan daerah, Anugrah Pangripta Abipraya, tahun 2018.

Tim penilai dari Provinsi Jateng datang ke Kota Magelang Jumat (16/3)  untuk melakukan penilaian secara langsung.

‘’Dari 35 kabupaten/kota yang dinilai, hanya 15 yang lolos penilaian tahap kedua. Penilaian tahap pertama sudah selesai awal tahun ini,’’ tutur Ketua Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah, Hendrawan.

Tujuan diselenggarakan lomba ini untuk memotivasi daerah supaya  lebih meningkatkan kualitas dalam dokumen perencanaan. ‘’Penilaian ini bagi Kota Magelang sudah bukan sesuatu yang baru, karena tahun kemarin juga sudah sampai penilaian tahap dua. Mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai hasil maksimal,’’ harap Hendrawan.

Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja keras jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Magelang.

‘’Berkat kerja keras semua pihak, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Magelang tahun 2018 telah memenuhi kriteria penilaian tahap pertama. Maka bisa lanjut ke penilaian tahap dua yang meliputi kunjungan lapangan, verifikais, wawancara pihak terkait menyangkut rancangan RKPD 2018,’’ jelasnya.

Windarti mempersilakan tim penilai untuk melaksanakan tugas mereka di Kota Magelang. Di kota ini tim telah melakukan verifikasi dan wawancara dengan para pihak perancang RKPD.

RKPD Kota Magelang tahun 2018 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021. Tema yang diusung untuk RKPD tahun 2018 adalah kreatif, inovatif bersama mitra,’’ ungkap mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Magelang.

Dia mengungkapkan, terdapat beberapa target yang diharapkan bisa tercapai selama tahun 2018 ini. Sesuai dengan yang tercantum dalam RKPD 2018.

Target tersebut secara garis besar meliputi pertumbuhan ekonomi yang harus dijaga pada angka di atas 5 persen, inflasi harus bisa ditekan pada kisaran 3-4,7 persen, pendapatan per kapita masyarakat ditarget di atas Rp 65 juta per tahun.

Selanjutnya, aspek pemerataan pendapatan yang diukur pada indeks dini harus bisa makin ditekan. Selain itu, indeks pembangunan manusia ditargetkan terus naik dan tahun ini bisa mencapai 77,26 persen. Untuk tingkat pengangguran terbuka bisa mencapai di bawah angka 6 persen.

‘’Saya selalu tekankan bahwa target tersebut merupakan tujuan yang harus dipacai. Tahun ini sudah berjalan 3 bulan, beberapa kegiatan sudah dilaksanakan, sehingga OPD terkait selalu saya minta untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Tujuannya agar target yang telah ditetapkan bisa tercapai,’’ tandas Windarti. (SMNet/dh)