blank
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan Kepala OPD mengikuti Sarasehan Adipura di Kelurahan Kramat Utara, SMNet/dh

 

MAGELANG- Selama ini Pemkot Magelang telah berhasil meraih berbagai prestasi. Akan tetapi, prestasi-prestasi tersebut dirasa masih kurang jika penghargaan Adipura tidak berhasil diperoleh. ‘’Berbagai prestasi sudah dapat kita raih, tapi kalau Adipura nggak dapat rasanya gimana gitu,’’ ungkap Wali Kota Sigit Widyonindito dihadapan peserta Sarasehan Adipura di Kelurahan Kramat Utara, beberapa hari lalu.

Karena itu, dia menargetkan perolehan terbaik untuk penghargaan Adipura yang saat ini masih dalam tahap penilaian. Namun,  Sigit tidak bersedia menjelaskan target perolehan itu Adipura atau  Adipura Kencana. ‘’Ya target perolehan Adipura tahun ini terbaik,’’ tegasnya.

Mantan Kepala DPU itu menerangkan, tujuan dilaksanakannya sarasehan Adipura untuk mengetahui kebutuhan masyarakat terkait persiapan penilaian kedua (P2) Adipura.

‘’Jadi ada dialog timbal balik, apakah program kita sudah mengena dengan kebutuhan masyarakat atau belum. Tidak hanya top down, namun juga bottom up, ada masukan dari bawah,’’ pintanya.

Menurutnya, Pemkot Magelang sudah memiliki pandangan beberapa hal yang menjadi catatan dalam penilaian pertama (P1) Adipura.

‘’Meskipun nilai rata-rata sudah bagus, ada catatan yang perlu dibenahi. Kita tidak boleh lengah, dan jangan sampai nilai yang sudah diperoleh pada P1 ini menurun,’’ imbaunya.

Wali kota juga mengajak masyarakat untuk selalu memiliki kebiasaan yang baik, terutama dalam hal kebersihan.  ‘’Dinilai atau tidak, kita  harus konsen menjadikan Magelang bersih, hijau dan asri,’’ harapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Machbub Yani Arfian mengemukakan, terdapat beberapa poin yang mesti dibenahi  dalam P2.  Yaitu terkait beberapa area yang masih berada di bawah passing grade.

‘’Lokasi yang harus segera dibenahi antara lain terminal, pemukiman, dan pertokoan. Sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi dengan cara terjun langsung ke lapangan dengan melibatkan unsur kecamatan dan kelurahan sehingga bisa langsung ditangani,’’ tuturnya.

Selain itu, optimisnya Kota Magelang untuk kembali menambah koleksi Adipura yang merupakan penghargaan tertinggi bidang kebersihan cukup tinggi. Hal itu  diwujudkan dengan animo warga menggelar kerja bakti juga sangat tinggi.

‘’Seperti yang dilakukan dalam Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) kemarin. Banyak warga yang secara sukarela ikut terlibat. Tidak hanya secara massal berada di tempat umum, tapi warga juga menggelar kerja bakti di perkampungan masing-masing,” ucapnya.

Machub menambahkan, khusus penilaian Adipura tahun ini prosesnya ada beberapa perbedaan. Terlebih untuk penentuan raihan penghargaan tertinggi Adipura Kencana.

‘’Ada beberapa parameter supaya meraih Adipura biasa. Antara lain  passing gradenya tidak boleh di bawah 7,5 secara akumulatif. Sedang untuk Adipura Kencana memang dirasa cukup sulit karena minimal harus berada di urutan ke-5 se-Indonesia,” paparnya.

Pada P1 lalu Kota Magelang berada di urutan 11 tingkat nasional, meski tingkat Jawa Tengah menduduki posisi kedua. ‘’Harapan (meraih Adipura Kencana red) tetap ada. Kami masih optimis, apalagi jika dibantu warga dengan membudayakan hidup bersih,’’ pungkasnya. (SMNet/dh)