MAGELANG- Ratusan personel Satpol PP, Linmas dan Pemadam Kebakaran Kota Magelang, Jumat (3/3) melakukan kegiatan ‘resik-resik Kali Bening’ yang melintas di wilayah Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah.
Kegiatan itu, kata Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Magelang , Ot Rostrianto, dalam rangka memperingati HUT Ke 68 Satpol PP, HUT Ke 99 Pemadam Kebakaran dan HUT Ke 56
Satlinmas.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bakti nyata dan
kepedulian sosial dari Satpol PP Kota Magelang untuk masyarakat Kota Magelang dalam bidang kebersihan, utamanya kebersihan aliran irigasi Kali Bening .
Diharapkan, setelah dilakukan pembersihan sampah dan waled atau endapan lumpur, aliran irigasi tersebut kembali normal dan lahan persawahan dapat diairi dengan lancar.
Kegiatan yang didukung berbagai komunitas lainnya itu untuk
memberi contoh kepada masyarakat supaya tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama di sungai maupun saluran irigasi. ‘’Perda Kota Magelang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kebersihan mengatur, masyarakat dilarang membuang sampah tidak pada tempatnya, termasuk ke sungai,’’ tegasnya.
Kegiatan lain dalam rangkaian HUT Satpol PP, lanjutnya, adalah bazar dan amal yang akan dilaksanakan pada 13 Maret 2018 di halaman Kantor Satpol PP dan Linmas di Jalan Suprapto 2, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan. ”Saat bazar dan amal tersebut, kami menyediakan berbagai bahan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau,”, terangnya.
Kegiatan resik-resik Kali Bening yang dilakukan Satpol PP dan
berbagai komunitas diapresiasi Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Progo Bogowonto dan Luk Ulo yang membawahi saluran irigasi Kali Bening.
‘’ Kami sangat mengapresiasi dan terimakasih kepada Satpol
PP, Linmas dan Pemadam Kebakaran Kota Magelang yang telah
berpartisipasi membantu menjaga kebersihan aliran Kali Bening,’’ ujar Koordinator Wilayah Progo Magelang Balai Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Progo Bogowonto dan Luk Ulo, Sumarno.
Dia menjelaskan, saluran Kali Bening yang berhulu di Payaman,
Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, mengalir hingga Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang dan melewati wilayah Kota Magelang. Debit sumber mata air Kali Bening 800 liter/detik untuk mengairi 430 hektare areal sawah di kedua daerah tersebut.
Sumarno mengutarakan, salah satu penyebab pendangkalan,karena saluran irigasi Kali Bening menjadi tempat buangan air hujan dari Kota Magelang di sisi barat. Sedang di sisi timur dibuang ke aliran Kali Manggis. ‘’Setelah dikeruk air kembali lancar untuk mengairi areal persawahan,’’ tuturnya. (SMNet/dh)