blank
DIBAYANGI FRENDY: Winger PSIS Arif Yanggi Rahman (kiri) dibayangi Frendy Saputra dalam sesi latihan di Stadion Citarum Semarang.

SEMARANG – Ketidakpastian jadwal Liga 1 membuat PSIS Semarang fokus mencari lawan tanding uji coba dan pemain berposisi bek kiri untuk melengkapi skuad saat ini. General Manager PSIS Wahyu Winarto mengatakan pemain incaran untuk melapis Frendy Saputra di sektor kiri pertahanan sedang dijajaki untuk bisa mengukuti latihan. Namun, pria yang akrab disapa Liluk itu enggan mengungkapkan nama pemain buruannya.
”Saya sudah komunikasi dengan bek kiri yang akan kami datangkan untuk seleksi. Namun, dia belum memberi kepastian waktunya,” tegas Liluk. Keinginan mencari bek kiri memang tidak terlalu mendesak. Sebab, PSIS masih punya stok pemain magang yang bisa bermain di posisi tersebut, yakni M Hidayatullah. Selain itu, bek sayap seperti Gilang Ginarsa dan Safrudin Tahar pernah dijajal bermain di sektor kiri. Kedua pemain tersebut punya posisi alami sebagai bek kanan. Sektor pertahanan di kanan memang berlimpah. Di situ juga ada Akbar Riansyah.
”Sebenarnya untuk tambahan bek kiri ini sifatnya opsional saja. Kami masih punya Hidayatullah yang bisa bermain di bek kiri. Dia juga sudah pernah main di PSIS saat melawan Persiba Bantul di Liga 2 tahun lalu,” jelas Liluk. PSIS juga harus memutar otak dalam mendatangkan pemain baru. Pasalnya, pemain incaran yang datang harus masuk dalam syarat pemain kuota U-23, yaitu kelahiran 1 Januari 1996 dan setelahnya. Di samping itu, kuota pemain secara keseluruhan yang bisa didaftarkan harus 30 pemain.
Peluang terbesar ada pada Hidayatullah. Pemain asli Kota Semarang ini baru berusia 21 tahun. Sejauh ini baru tiga pemain kuota U-23 yang dimiliki Laskar Mahesa Jenar dari kebutuhan tujuh pemain. Mereka adalah Gustur Cahyo (21), M Syukron (20), dan Erik Dwi (21). Ketiganya sudah masuk dalam 28 pemain yang diikat kontrak untuk Liga 1/2018. ”Untuk kuota pemain U-23, kami tidak ada masalah. Ada Tegar Infantri, Satriawan Eka (kiper), Hidayat, Jazil El Wafa, dan Albi Lanju yang masuk kategori ini. Jika ditotal dengan nama pemain kontrak ada delapan pemain U-23. Yang jadi persoalan, pemain kami lebih dari 30 pemain. Ini yang sedang kami cari solusinya,” lanjut Liluk.
PSIS punya 32 pemain jika mendaftarkan empat pemain magang untuk melengkapi kuota pemain U-23. Hal tersebut membuat manajemen harus merelakan dua pemain senior untuk tak didaftarkan. ”Kami belum ada keputusan soal kelebihan pemain ini. Saya rasa ini tidak masalah. Fokus manajemen dan pelatih saat ini adalah uji coba,” tandasnya. (smn/rr)