blank
MANAGER MEETING: Konsultan dari PSSI, Jeysing Mutiah (kanan), memberi arahan kepada peserta manager meeting di Hotel Sultan Jakarta Pusat, Kamis (1/3). (dok)

JAKARTA – PSIS Semarang meminta operator kompetisi Liga Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), untuk segera memastikan jadwal Liga 1. Penegasan sikap manajemen PSIS tersebut dituangkan dalam manager meeting di Hotel Sultan Jakarta Pusat, Kamis (1/3). Kick off kompetisi teratas Liga Indonesia itu tak jadi dilakukan pada 10 Maret.

Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho menyatakan ketidakpastian jadwal akan membuat pelatih dan manajemen kesulitan dalam mempersiapkan program latihan serta pembiayaan. Semakin mundur bakal kian menyulitkan. Awalnya Liga 1 dicanangkan mulai digelar pada 24 Februari. Lalu beberapa pekan lalu dua kali diundur, dari 3 Maret dan kemudian menjadi 10 Maret. Perubahan jadwal dari PT Liga ini sudah terjadi tiga kali.

”Kami menyayangkan perubahan jadwal Liga 1 ini. Namun, dari hasil manager meeting ada titik terang dimulainya liga, yakni 18 Mei hingga 25 Mei. Kami ingon penentuan jadwal kick off segera diumumkan sehingga klub-klub peserta bisa sempurna dalam melakukan persiapan,” ujar Setyo Agung, kemarin. Mantan manajer tim PSIS Yunior yang menjuarai Piala Soeratin 2004 ini menjelaskan alasan PT Liga menunda kick off Liga 1 karena ada agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) dalam waktu dekat. CEO PT Liga Tigor Shalomboboy menyhatakan pihaknya ingin melunasi hak-hak peserta kompetisi musim lalu.

”Semoga rencana kick off pada 18-25 Mei tidak molor lagi sehingga kami bisa mempersiapkan beberapa kali uji coba untuk menjaga peforma tim. Perubahan jadwal juga berimbas dengan waktu batas akhir pendaftaran pemain. Biasanya, endaftaran pemain terakhir dilakukan 14 hari setelah kompetisi resmi bergulir,” tutur Setyo Agung. Liga tahun ini semakin padat dengan keberadaan Piala Indonesia, beberapa turnamen internasional, dan libur puasa serta lebaran. Setyo Agung khawatir jika semakin lama kick off mundur akan memberatkan tim.

”Dengan rencana jadwal itu membuat kompetisi akan berakhir Desember. Ini sudah di luar target, yakni tuntas pada November. Jika semakin mundur belanja klub pasti membengkak. Kami berharap kompetisi tahun ini lancar dan tidak ada masalah lagi soal jadwal,” tambahnya. PSIS sejauh ini telah melakukan 13 laga pramusim. Laskar Mahesa Jenar mengikuti dua turnamen, Piala Presiden pada Januari lalu dan Piala Gubernur Kalimantan Timur. Total pemain yang sudah diikat kontrak berjumlah 27 personel, termasuk tiga pemain asing slot bebas. Manajemen kini menyiapkan acara peluncuran tim, jersey, dan sponsor. (smn/rr)