blank
Lionel Messi/dok

LONDON – Barcelona menatap dengan mantap kans lolos ke perempat final Liga Champions. La Blaugrana mencatat hasil bagus pada babak 16 besar leg pertama. Barca menahan tuan rumah Chelsea 1-1 di Stamford Bridge, London, Rabu (21/2) dini hari WIB. The Blues memimpin lewat Willian yang kemudian disamakan Lionel Messi.

Kubu klub Catalan optimistis lantaran pada pertemuan kedua, 14 Maret mendatang, giliran menjadi tuan rumah di Camp Nou. Barca punya kebiasaan selalu melaju jika pada leg pertama bermain seri 1-1. Saat dijamu Si Biru, Barca lebih mendominasi dengan penguasaan bola 69 persen berbanding 31 persen. Namun, untuk urusan percobaan ke gawang, Chelsea malah lebih banyak.

“Mereka mampu menghasilkan gol dengan dominasi yang lebih kecil itu. Mereka menutup pertandingan dengan sangat baik. Mereka juga sabar menunggu lawan membuat kesalahan,” ungkap Ivan Rakitic, gelandang Barca. Dia mengakui timnya kesulitan membuat peluang. Pasalnya, pasukan tuan rumah tetap di belakang dan menunggu.

”Itu seperti pertandingan bola tangan. Beruntung kami tetap sabar, dan menyuguhkan penampilan yang lengkap,” paparnya. Rakitic yakin Los Cules bisa tampil lebih oke pada pertemuan kedua. Apalagi mereka punya keuntungan gol tandang. “Kami sangat percaya diri. Saya rasa mereka akan tampil lebih menyerang di Camp Nou nanti,” tutur pemain asal Kroasia ini.

Pelatih Barca Ernesto Valverde menyatakan gol tandang memang penting, tapi tak menjamin kelolosan. Karena itu, Andres Iniesta dan kawan-kawan masih harus berjuang untuk mengamankan tempat di perempat final. “Kami tetap mengontrol permainan saat mereka mencetak gol. Kami tak banyak membuat peluang langsung, tapi bisa memanfaatkan kesalahan lawan. Ini adalah laga yang bertensi tinggi,” ujar Valverde.

Menyikapi hasil imbang di kandang sendiri, gelandang Chelsea Cesc Fabregas Conte menegaskan timnya harus bermain cerdas di Camp Nou. Jika serampangan menyerang, mereka bakal keteteran. ”Kami perlu berhati-hati agar tak sampai jadi bulan-bulanan Barcelona karena bermain terlalu terbuka,” jelas Fabregas.

Sementara manajer Antonio Conte menyatakan butuh perencanaan yang bagus dan cerdas untuk meredam Barca. Secara keseluruhan, lanjut dia, Los Azulgrana lebih berpengalaman di Liga Champions. “Anda mesti menghormati lawan. Kalau Anda mau melawan mereka secara terbuka, itu gila. Kami butuh persiapan yang mantap,” tutur Conte. “Kami sedang mencoba membangun sesuatu yang penting dengan banyak pemain muda. Anda harus memainkan laga cerdas, kami tidak bodoh,” imbuhnya.

Tentang kemungkinan dipecat manajemen Si Biru, pelatih berkebangsaan Italia ini sama sekali tidak risau. Kalau memang harus pergi, dia siap melakukannya kapan pun. Penampilan Chelsea musim 2017-2018 berbanding terbalik dengan musim lalu. Musim ini langkah The Blues tertatih-tatih di semua ajang. (smn/rr)