blank
Menjelang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2569 umat Tri Dharma melaksanakan sembahyang tutup tahun di TITD Liong Hok Bio Magelang, SMNet/dh

MAGELANG- Lima belas menit menjelang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2569/2018 atau Kamis (15/2) pukul 23.45 WIB, pintu utama  Tempat Ibadah Tri Dharma  (TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang ditutup. Kemudian pukul 00.00 pintu tersebut  dibuka kembali oleh Pembina  Yayasan Tri Bakti Magelang, David Herman Jaya.

‘’Pintu kelenteng ditutup sebagai tanda tahun lama berakhir, sedang buka pintu penanda bahwa kita telah membuka tahun yang baru,’’ kata Ketua  Yayasan Tri Bakti Magelang, Paul Candra Wesi Aji, di sela-sela sembahyang  Ti Sik (tutup tahun ) atau sembahyang menjelang Sin Cia (Tahun Baru 2569/ 2018).

Setelah itu mereka melanjutkan dengan sembahyang Thauw Gee ( awal tahun) di TITD Liong Hok Bio. Pada sembahyang menjelang Tahun Baru Imlek 2569, warga Tionghoa  menyalakan lilin dan membakar dupa.

Setelah sembahyang  tutup tahun selesai, umat diberi kesempatan untuk menulis doa- doa di atas kertas berwarna kuning  dan dikumpulkan di depan altar patung Hok Tek Tjing Sin (  Dewa Bumi) agar dikabulkan sepanjang tahun yang baru. Setelah  sembahyang awal tahun dilanjutkan doa bersama menyambut Dewa Ciek Jay Sen (Dewa Rejeki ) dan pembagian berkah  Sin cia.
Menjelang malam pergantian tahun, lima barongsay menampilkankebolehannya kepada umat dan warga Kota Magelang yang memenuhi halaman TITD Liong Hok Bio. Umat Tri Dharma (Budha, Tao dan Konghucu) juga membagi-bagikan angpau kepada para pemain barongsay tersebut.
Pembina Yayasan Tri Bakti Magelang, David Herman Jaya menjelaskan, Tahun Baru Imlek 2569 /2018 ber-shiokan anjing tanah, yang mempunyai sifat setia. Tetapi anjing juga mempunyai sifat “banyak bicara” atau mengonggong.
‘’Namun anjing juga mempunyai sifat suka bekerja dengan rajin,
sehingga diharapkan di Tahun Baru Imlek 2569 ini  masyarakat Tionghoa di Indonesia dan Magelang pada khususnya  lebih rajin bekerja dan hasilnya perekonomian makin membaik,’’ harapnya.

Namun, lanjutnya, di  tahun anjing tanah ini masyarakat Tionghoa
juga diharapkan tetap waspada , termasuk tahun 2018  yang merupakan tahun politik yang berpengaruh pada keamanan.

Pemilik PT Mekar Armada Jaya itu menambahkan, pada Imlek tahun ini, umat Tri Dharma     merasakan sesuatu yang istimewa. Yakni,  kembali menggunakan bangunan utama kelenteng  yang telah berusia 154 tahun setelah usai dipugar. Bangunan utama itu terbakar habis pada tahun 2014.

‘’Selama proses pembangunan,  umat Tri Dharma  Magelang melaksanakan sembahyang di ruang serbaguna  yang ada di bagian belakang kelenteng ini,’’ tuturnya.

Pihaknya merencanakan akan melakukan upacara peresmian bangunan baru kelenteng tersebut pada 25 Maret mendatang, bersamaan dilaksanakannya Taoist Day (peringatan ulang tahun Dewa Thay Sang Lao Sin) yang diikuti  tamu- tamu dari luar negeri. Selain itu, sebelumnya pada 24 Maret 2018 akan dilaksanakan  kirab budaya Kongco Hok Tin Tjing Sien.

‘’Peringatan Taoist dilaksanakan pada 22-25 Maret 2018 dengan aneka kegiatan. Antara lain ceramah  dan sembahyang. Peresmian gedung baru TITD Liong Hok Bio rencananya dilakukan Wali Kota Magelang,’’ terangnya. (SMNet/dh)