MAGELANG – Dua misi berbeda diembn Pelatih PSIS Semarang Subangkit, dan Wanderley da Silva, juru latih Persiba Balikpapan, saat keduanya bertemu pada pertandingan uji coba di Stadion dr H Moch Soebroto Kota Magelang, Sabtu (10/2) sore pukul 15.30. PSIS sebagai tuan rumah ingin memberikan kesempatan bermain kepada pemain yang selama ini belum tampil dalam penyisihan Grup E Piala Presiden, Januari lalu. Pemain inti yang selama ini tampil diindikasikan Subangkit akan disimpan pada uji coba kelima.
”Pada pertandingan uji coba melawan Persiba saya siap melakukan rotasi. Pemain yang pada turnamen pramusim belum tampil akan kami beri kesempatan. Ini untuk memberi mereka jam terbang,” kata Subangkit, kemarin. Dalam tiga pertandingan Grup E Piala Presiden, pelatih asal Pasuruan tersebut baru memainkan 21 anak asuhannya dari total 25 pemain yang sudah dikontrak. Dari 21 pemain itu, 16 di antaranya ditampilkan Subangkit sejak menit pertama. Adapun empat pemain yang belum merumput adalah M Syukron, Safrudin Tahar, Ruud Gullit, dan Erik Dwi.
”Erik, Syukron, Gullit, Tahar punya peluang main karena mereka belum pernah merumput. Selain itu, saya akan coba kemampuan kiper seleksi, Jandia Eka Putra dari Semen Padang pada laga uji coba kali ini,” lanjut Subangkit. Melawan Beruang Madu, PSIS tak dapat menurunkan tiga pemain yang belum fit. Gustur Cahyo menepi karena harus beristirahat dari cedera kepala yang didapat saat melawan Persela Lamongan (30/2). Lalu Hari Nur dan Aldaier menderita cedera ringan usai melakoni pemusatan latihan di Bandungan pekan ini.
Asisten Pelatih Persiba Hariyadi mengatakan laga melawan PSIS bakal dimanfaatkan untuk memperbaiki transisi bertahan dan menyerang. Hal ini menjadi catatan tim pelatih Persiba selepas menjalani uji coba melawan Yogyakarta Selection pada Rabu (7/2). Meski saat ini Persiba di Liga 2 dan tanpa pemain asing, mereka tidak gentar melawan PSIS yang musim ini promosi ke Liga 1. Dia meyakini pertandingan uji coba Sabtu ini akan berlangsung seru. (smn/rr)
