blank
Antonio Conte/dok

LONDON – Awan kelabu menggelayuti Chelsea. The Blues sedang gembos selepas menelan dua kekalahan beruntun di Liga Primer Inggris. Setelah dipermalukan Bournemouth, Si Biru harus mengakui keunggulan tuan rumah Watford 1-4 di Vicarage Road, Selasa (6/2) dini hari WIB. Kartu merah yang diterima Tiemoue Bakayako pada menit ke-30 membuat tim tamu kehilangan keseimbangan.

Troy Deeney membuka gol Watford dari titik putih pada menit ke-42. Eden Hazard kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-82. The Hornets lantas memberondong tiga gol melalui Daryl Janmaat pada menit ke-84, Gerard Deulofeu (88), dan Roberto Pereyra (90). Antonio Conte, manajar Chelsea, menyatakan dirinya tidak tertekan. Pelatih asal Italia itu juga tak risau soal masa depannya.

Hasil negatif ini tidak mengubah kedudukan The Blues. Gary Cahill dan kawan-kawan tetap di posisi keempat. Peluang mereka untuk mempertahankan gelar pun nyaris tertutup. “Apa itu tekanan? Tekanan yang mana?” ungkap Conte ketika ditanya wartawan soal dua kekalahan beruntun skuadnya. Dia memilih tetap tegar, dan bekerja setiap hari dengan memberikan 120 persen. Namun, kalau klub mengambil keputusan lain, dia mengaku siap. ”Mungkin saya salah dalam menyusun 11 starter. Ini tanggung jawab saya,” tegasnya.

Manajer Watford Javi Gracia menyebut sukses ini sebagai hasil yang fantastis. Pria berkebangsaan Spanyol itu menggantikan Marco Silva yang dipecat pada akhir Januari lalu. ”Saya sangat gembira. Hasil ini sulit untuk dilupakan,” ujar Gracia. Begitu Bakayoko diusir meninggalkan lapangan, The Hornets berhasil mendominasi permainan. Troy Deeney dan kawan-kawan tak henti mengancam gawang Thibaut Courtois. (smn/rr)