blank
Kondisi mobil pikap hancur setelah diseruduk truk dan menabrak earung.(dok)

BANYUMAS – Truk pengangkut material batu kali itu tiba-tiba menabrak mobil pikap bernomor polisi G-1928-SG yang dikemudikan Yusmanto (59) dengan kernet Gini (49), warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.

Mobil pikap saat itu sedang terparkir di kiri jalan di jalan menurun. Diduga tidak bisa dikendalikan saat melaju di jalan menurun. Tiba-tiba sebuah dump truck menabrak mobil pikap dari arah berlawanan.

Kecelakaan tersebut terjadi di simpang tiga Pasar Desa Baseh, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00. Truk B-9604-FDA itu dikemudikan Triyono (30), dengan kernet Darsim (39), warga Desa Kalikesur, Kecamatan Kedungbanteng.

Truk yang mengangkut batu kali itu tiba-tiba menabrak pikap G-1928-SG yang dikemudikan Yusmanto (59) dengan kernet Gini (49), warga Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng.

Setelah menabrak, truk terus melaju hingga menabrak sebuah warung dan gerobak dagangan di pasar tersebut. Truk langsung terbalik dan batu kali yang dibawa tumpah.

Menurut saksi mata, Ahmad, kemungkinan truk itu remnya blong, karena ngangkut batu dan melaju kencang. Di bawah ada pikap sedang parkir.

Menurutnya, kejadian itu menimbulkan suara benturan keras. Mobil pikap langsung terdorong dan menabrak warung kosong dan gerobak.

Akibat kejadian tersebut, Triyono langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Yusmanto meninggal saat berada di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwokerto. Sementara itu, Darsim mengalami patah tulang. Sedangkan Gini hanya mengalami luka ringan. Keduanya kini dirawat di RSI Purwokerto.

“Yang meninggal sopir truk dan sopir pikap. Keduanya sama-sama kejepit. Untung tidak ada tukang ojek, karena biasanya di sini banyak tukang ojek parkir,” ujarnya.(SMNet.com)