blank
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi bersama para pemenang Koperasi Award. Foto: Dok

PURBALINGGA (SUARABARU.ID)- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap koperasi di Purbalingga mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memperkuat usahanya.

“Saya berharap koperasi di Purbalingga ke depan merupakan koperasi yang berbasis IT. Jadi jangan kalah dengan lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya,” ungkap Tiwi.

Hal itu disampaikan Bupati Tiwi saat Tasyakuran Hari Koperasi ke 73, di Pendapa Dipokusumo, Kamis (16/7). Dalam kesempatan itu, turut diserahkan penghargaan “Koperasi Award 2020” kepada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guyub Rukun Karangmoncol yang berhasil meraih nilai tertinggi sejumlah 146,85.

Untuk ranking kedua diraih KPRI Mempeng Kaligondang dan ranking ketiga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wanita Utama. Penghargaan berupa piala dan laptop. Bupati berharap setiap tahun saat momentum hari koperasi diadakan penghargaan berupa “Koperasi Award”. Dengan tujuan agar koperasi yang juara dapat menjadi contoh dan menginspirasi koperasi-koperasi lain.

Dia menyebutkan, persaingan di lembaga keuangan saat ini sangat luar biasa. Telah terjadi persaingan yang sangat ketat antara perbankan dengan lembaga-lembaga keuangan lain, termasuk koperasi. Suka tidak suka, koperasi utamanya yang memiliki usaha simpan pinjam harus dapat bersaing dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Kemajuan dan perkembangan zaman juga harus selalu diikuti oleh koperasi. Apalagi eranya merupakan era teknologi, era 4.0 sudah barang tentu para pengurus koperasi harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Purbalingga Budi Susetyono melalui Kabid Koperasi Endang Suciati mengatakan, Koperasi Award 2020 ini diikuti oleh 178 koperasi, kemudian dipilih dan diranking menjadi 30 besar. Penilaian didasarkan pada 7 aspek yang menggambarkan kesehatan koperasi, meliputi aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jati diri koperasi.

Di samping itu, penilaian juga mengacu pada Peraturan Deputi (Perdep) Bidang Pengawasan Nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Juga Perdep No 7, tentang penilaian kesehatan koperasi berbasis syariah.

blank
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyerahkan piala penghargaan kepada peraih Koperasi Award 2020 di Pendapa Dipokusumo, Kamis (16/7). Foto: SB/Dok

Ketua KPRI Guyub Rukun, Siswadi mengatakan, koperasi yang dikelolanya saat ini memiliki 185 anggota dengan volume usaha mencapai Rp 3,7 miliar. Awalnya KPRI Guyub Rukun merupakan koperasi simpan pinjam, kemudian berkembang dan melakukan diversifikasi usaha berupa bisnis waralaba dengan membuka toko GR-Mart.

“Toko ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok, termasuk ATK, serta menampung dan menjual berbagai kerajinan UMKM Karangmoncol. GR-Mart saat ini sudah menjadi pangkalan gas elpiji,” tuturnya.

Kejelian melihat peluang usaha pengurus koperasi ini nampak dengan membuka layanan berbagai pembayaran bekerjasama dengan BNI. Bahkan halaman yang cukup luas, disewakan untuk PKL yang berjualan di malam hari. Satu harapan pengurus Guyub Rukun yang belum terwujud adalah memiliki ATM Bank Jateng, karena seluruh anggota merupakan PNS.

“Satu harapan kami, karena KPRI semua anggotanya adalah PNS, kami ingin ada ATM Bank Jateng di halaman KPRI Guyub Rukun,” tambahnya.

Ema Rohman-trs