blank
Ketua KONI Moh Eko Budi Santosa yang juga Suhu Persilatan Anak Naga (kanan), menyerahkan golok pusaka kepada Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi.
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Komandan Kodim (Dandim) 0728 Wonogiri, Letkol (Inf) Imron Masyhadi, menegaskan, nilai-nilai yang melekat dalam pencak silat adalah sikap kesatria, tidak sok jagoan, tidak adigang-adigung, sepi ing pamrih dan suka menolong sesama.

Penegasan orang pertama di jajaran TNI Wonogiri ini, Kamis (16/7), disampaikan tatkala membuka festival pencak silat tradisi. Event ini digelar di halaman Makodim Wonogiri, dalam rangka penyelenggaraan komunikasi sosial kreatif oleh Kodim 0728 Wonogiri Tahun 2020.

Festival ini diikuti sebanyak 10 perguruan silat yang ada di Kabupaten Wonogiri. Yakni para pesilat dari Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh 2016, PSHT Parluh 2017, PSHT Tunas Muda Winongo, Pagar Nusa, Kelatnas Perisai Diri, Persaudaraan Rumpun Setia Hati, Persinas ASAD, dan PPS Anak Naga, Garuda Sakti.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kasdim Mayor (Inf) Nurul Muthahar, Para Pasi di jajaran Kodim 0728 Wonogiri, Ketua KONI Wonogiri, Muh Eko Budi Santosa, dan Ketua IPSIĀ  Wonogiri, Weda Hendra Giri.

Golok Pusaka

Dalam acara pembukaan, Dandim menerima penyerahan golok pusaka layaknya dalam tradisi ritual persilatan. Golok pusaka itu, berasal dari pesilat yang sebelumnya diserahkan secara berjenjang kepada Ketua IPSI, dan kemudian diterimakan kepada Ketua KONI, untuk selanjutnya diserahkan kepada Dandim.
blank
Dalam festival silat tradisi Tahun 2020 tersebut, Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi menyerahkan piala kejuaraan melalui pimpinan perguruan.
Bertindak sebagai juri dalam festival ini, Ketua Koni Kabupaten Wonogiri, Ketua IPSI Kabupaten Wonogiri, bersama para pendekar silat terdiri atas Dodik Setyawan, Yusuf Ismail, Riyan Pratama, Antonius Bambang dan Oktavia Alamanda.

Dandim berharap, festival pencak silat bukan hanya sekedar untuk mengasah ilmu beladiri semata, tapi juga untuk menumbuhkan nilai-nilai yang melekat dengan pencak silat. Yakni sikap kesatria, tidak sok jagoan, pantang adigang-adigung, sepi ing pamrih, dan suka menolong sesama.

”Jadikan festival ini sebagai ajang silaturahmi antarperguruan, sekaligus menjadi kesempatan untuk menguji kemampuan dan menimba pengalaman,” tegas Dandim, sembari menambahkan, sehingga dapat dijadikan modal dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.

Bambang Pur