blank
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono secara simbolis menyerahkan bantuan tempat cuci tangan kepada Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayuda Pemkab Banjarnegara. (Foto: Dok)

BANJARNEGARA (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mendapat setoran deviden 2019 dari Bank Jateng sebesar Rp 14,160 miliar. Hal itu disampaikan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono saat ramah taman dengan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Pendopo Dipayuda Pemkab Banjarnegara.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono menyebutkan, Bank Jateng telah menyetorkan dividen sebesar Rp 14,160 miliar kepada Pemkab Banjarnegara. Setoran dividen tersebut karena Pemkab Banjarnegara memiliki saham di bank plat merah tersebut.

“Untuk pendapatan daerah dari saham yang ada di Bank Jateng, Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2019 mendapat deviden sebesar Rp 14,160 miliar, yang masuk ke rekening kas umum daerah,” kata Ony saat ramah tamah dengan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, para kepala OPD dengan jajaran direksi Bank Jateng di Banjarnegara.

Dibagian lain Ony Suharsono mengatakan, Bank Jateng terus berupaya meningkatkan pelayanan antara lain dengan peningkatan pelayanan melalui sistem internet banking. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, layanan internet banking sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern yang mengiringi aktivitas sehari-hari.

Karena hampir semua kegiatan yang dulunya dilakukan secara offline, kini dapat lebih mudah dilakukan secara online dengan menggunakan laptop, tablet bahkan ponsel. “Fasilitas internet banking memberikan kemudahan salah satunya nasabah tidak perlu pergi ke bank atau ATM untuk bertransaksi, kecuali tarik tunai,” beber dia.

Selain itu, Internet Banking Bank Jateng memiliki fasilitas seperti informasi rekening, informasi mutasi, melakukan transfer uang non tunai, dan pembayaran aneka tagihan bulanan. “Kini dengan fitur baru yang terintegrasi, bahkan nasabah tidak perlu membawa kartu ATM jika mau ambil dana, cukup dengan kode yang terverifikasi dan uang bisa diambil di ATM,” tutur dia.

Sementara itu Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, meminta manajemen Bank Jateng dapat meningkatkan penyaluran kredit khususnya kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten  Banjarnegara. “Dari data yang ada, baru 49 persen pegawai Pemkab Banjarnegara yang memanfaatkan fasilitas pinjaman di Bank Jateng, 21 persen di Bank BUMD serta 20 persen masih berada di bank lain,” kata Budhi.

Budhi berharap, angka yang 20 persen di bank lain, bisa segera dipindah ke Bank Jateng, karena keuntungan yang diperoleh Bank Jateng itu akan kembali ke daerah dalam bentuk deviden untuk pembiayaan pembangunan.

M Abdul Rohman-Wahyu