blank
Sejumlah DPRD Jateng, saat menerima kunjungan kerja Badan Anggaran DPRD Jatim di ruang rapat Badan Anggaran, Gedung Berlian, Semarang. Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pimpinan DPRD Jateng menerima dua rombongan dari DPRD DKI Jakarta dan Jawa Timur, di lantai IV Gedung Berlian, akhir pekan lalu. Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, menerima rombongan dari DKI Jakarta yang dipimpin langsung Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi di ruang pimpinan.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono, menerima rombongan Badan Anggaran DPRD Jatim di ruang rapat Badan Anggaran.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Jatim, Muzamil Syafii mengungkapkan, ada sejumlah permasalahan yang perlu mendapatkan masukan dari DPRD Jateng. Pertama terkait penyusunan Kebijakan Umum Anggaran/Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2021. Kedua, target PAD 2021 saat kondisi pandemi.

BACA JUGA : KBM Daring-Luring Jadi Pilihan di Masa Pandemi

Dalam penjelasannya, Ferry Wawan secara panjang lebar mengemukakan, pihak DPRD dan Pemprov Jateng sepakat untuk menyelesaikan proses penganggaran. Bahkan sesuai rencana pada 20 Juli 2020 nanti, sudah dilakukan penyelesaian Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD).

”Sekarang masih dalam menyamakan persepsi, apakah bisa langsung dibahas KUA 2021 dan KUA PPAS 2020,” katanya, didampingi Kepala Bappeda Jateng Prasetyo Ariwibowo.

Mengenai pendapatan daerah, lanjut politikus Partai Golkar itu, semua daerah mengalami penurunan dan meleset dari target. Pihak DPRD dan Pemprov Jateng sepakat, kalau pun ada penurunan anggaran, tidak mengurangi alokasi anggaran untuk penanganan dampak covid-19.

Prasetyo Ariwibowo pun menambahkan, APBD 2021 bisa disebut juga dengan anggaran “rescue” atau pertolongan. Semua anggaran dialokasikan untuk pandemi, semisal bantuan langsung. Mengenai PAD diproyeksikan turun Rp 1,6 triliun.

adv