blank

SEMARANG – Fakultas Kedokteran Gigi Unissula bekerjasama dengan Pengurus Wilayah Jateng Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) mengadakan webinar (4/7). Acara bertema tantangan konseling dan tes HIV di masa pandemi Covid menggunakan aplikasi ICD (Islamic Cyber Dentistry) dan disiarkan via live streaming melalui Youtube FKG Unissula.

Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) terutama dengan CD4 rendah dan dengan infeksi HIV lanjut, lebih rentan untuk terinfeksi bakteri, protozoa, jamur serta virus dibandingkan dengan masyarakat umum. Sangat penting untuk dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi pada ODHA, karena komorbiditas lazim ditemukan pada ODHA.

Narasumber dr Sigit Priohutoma MPH, ketua majelis pertimbangan organisasi pengurus pusat PKVHI menyampaikan PKVHI adalah organisasi yang berperan sebagai pemberi layanan konseling HIV di Indonesia yang bermitra dengan Kemenkes, Dinkes maupun perhimpunan terkait yang memiliki tujuan dalam upaya pengendalian HIV-AIDS. ”Protokol layanan konseling dan tes HIV di masa pandemi Covid-19 adalah skrining Covid-19 sesuai panduan Kemenkes, rujuk pasien suspek Covid-19 dan penanganan HIV/AIDS mengikuti prosedur yang sudah ada” ungkap Sigit.

Narasumber dari RSUP Dr Kariadi, DR dr Muchlis Achsan Udji Sofro SpPD KPTI FINASIM mengatakan HIV tidak meningkatkan resiko terinfeksi dan resiko fatal SARS-CoV-2. Data yang didapat dari China, Inggris, New York dan Barcelona mengunjukkan Odha yang terinfeksi SARS CoV2 jumlahnya 0,8% – 1,4%. Odha tidak perlu takut kontrol rutin karena Covid-19, asalkan dilakukan dengan disiplin dan proteksi diri yang benar sesuai anjuran Pemerintah dan mengikuti alur pemeriksaan yang ditentukan rumah sakit.

Narasumber lainnya drg Rochman Mujayanto Sp PM (FKG Unissula). Webinar ini mendapat perhatian Kasbudit HIV & PIMS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Nurjannah SKM MKes yang berkenan memberikan informasi berharga saat sesi tanya jawab. Materi webinar ini dapat dilihat oleh masyarakat umum di channel Youtube FKG Unissula.