blank
n house training (IHT) penyusunan RPP dan silabus di SMPN 4 Kertek Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Guna mengefektifkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19, SMPN 4 Kertek Wonosobo, menggelar in house training (IHT) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan silabus, bagi guru setempat, Kamis (2/7).

IHT penyusunan RPP dan silabus yang diikuti 28 guru tersebut menghadirkan pemateri Abdul Hadi (pengawas SMP) dan Slamet Faizi (Kabid Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu) Disdikpora Wonosobo.

Kepala SMPN 4 Kertek Wonosobo Slamet Riyadi mengatakan karena di masa pandemi Covid-19, proses pembelajaran berlangsung jarak jauh (PJJ) atau peserta didik belajar di rumah (BDR).

“Karena itu, RPP dan silabus yang disusun guru harus menyesuaikan diri dengan situasi yang terjadi. Model dan metode pembelajaran yang diterapkan pun bebeda dari kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas seperti sebelumnya,” ujar dia.

Kreatif-Inovatif

blank
Kepala SMPN 4 Kertek Wonosobo, Slamet Riyadi. Foto : SB/Muharno Zarka

Pengawas SMP di Wonosobo, Abdul Hadi, menyampaikan RPP umumnya memuat tujuan, materi, langkah-langkah pembelajaran dan assesment (penilaian) paska pembelajaran.

“RPP dan silabus itu tidak perlu disusun terlalu banyak. Yang penting essensinya terpenuhi. Di model PJJ, RPP dan silabus harus disusun dengan baik, sehingga materi yang disampaikan secara virtual mudah dicerna anak,” ujarnya.

Kabid Bangkurdalmut Disdikpora Wonosobo Slamet Faizi menambahkan PJJ dan BDR masih tetap berlangsung selama pandemi Covid-19. Dengan PJJ dan BDR menuntut guru menguasai tehnologi pembelajaran karena KBM tidak berlangsung secara tatap muka.

“Saya minta guru terus menggali kreatifitas dan inovasi, sehingga bisa menemukan metode yang tepat dalam PJJ dan BDR bagi anak didik. Tanpa kreatifitas dan inovasi yang tinggi PJJ dan BDR tidak akan berjalan secara maksimal,” tegasnya.

Muharno Zarka-Wahyu