blank
Pengunjung Makam Sunan Muria tengah turun dari tangga usai berziarah di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), Selasa (30/6). foto:Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Kudus, mulai dibuka untuk menghadapi penerapan normal baru untuk membiasakan pengunjung mematuhi protokol kesehatan mengingat masih dalam masa pandemi penyakit virus Corona (COVID-19).

Salah satu objek wisata yang sudah buka, yakni Makam Sunan Muria, Makam Sunan Kudus, Taman Sardi, The Hill Vaganza, Waterpark Mulia Wisata, sedangkan beberapa objek wisata yang lainnya masih tutup, seperti Wahana Wisata Kajar, Taman Ria Colo, Museum Kretek, dan Taman Krida Kudus.

Jamian, Salah Satu Petugas Jaga Kompleks Makam Sunan Muria, Selasa (30/6), mengakui makam dibuka sejak dua pekan terakhir sebagai tahap simulasi agar pengunjung biasa dengan aturan protokol kesehatan.

Hal tersebut, kata dia, demi menghidupkan roda perekonomian masyarakat di sekitar makam karena aktivitas usaha mereka terhenti sejak tiga bulan terakhir.

Setiap pengunjung yang hendak berziarah, katanya, wajib mencuci tangan dengan sabun, memakai masker serta jaga jarak sebagai bentuk pembiasaan diri menghadapi normal baru.

Untuk saat ini, lanjut dia, pengunjungnya belum banyak karena akhir pekan saja berkisar 70-an orang, sedangkan hari biasa tentu lebih sedikit lagi.

Mayoritas pengunjung juga masyarakat lokal sekitar Jawa Tengah, sedangkan dari luar Jateng yang biasanya rombongan dengan bus belum ada karena selama masa simulasi pembukaan khusus untuk masyarakat lokal.

Rif’an, salah satu wisatawan asal Pati mengakui memang ada kekhawatiran dengan pandemi corona, sehingga sebelum berangkat menuju objek wisata berupaya mematuhi protokol kesehatan.

Sementara di lokasi wisata, kata dia, pengunjung juga diminta memakai masker dan jaga jarak, serta diminta mencuci tangan dengan sabun, meskipun sebelum berziarah juga berwudu.

“Saat di makam, juga dibatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan berdoa dan dibatasi jamnya sehingga tetap bisa menjaga jarak aman dengan orang lain,” ujarnya.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat, juga diberlakukan di Makam Sunan Kudus demi menjaga pengunjung tetap aman dan tidak mudah terjadi penularan virus corona.

Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah menambahkan sejumlah objek wisata yang buka dalam rangka simulasi menuju tatanan kehidupan baru, sedangkan pembukaan secara permanen menunggu hasil evaluasi.

“Kami mengajukan izin kepada Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19, kemudian dari mereka akan memberikan rekomendasi kepada Pelaksana tugas Bupati Kudus,” ujarnya.

Ketika kepala daerah masih menginginkan simulasi dijalankan, maka akan dilanjutkan kembali dengan tetap memberlakukan pembukaan secara terbatas dan aturan yang ketat demi mencegah COVID-19.

Untuk objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus, katanya, yang sudah melakukan simulasi, yakni Museum Kretek Kudus yang berlangsung sehari saja.

Saat dibuka semua, maka semua pengelola objek wisata wajib memenuhi sarana dan prasarana penunjang, mulai dari penyiapan tempat mencuci tangan hingga petugas yang akan mengecek suhu tubuh setiap pengunjung.

Ant-Tm