blank

SEMARANG – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unissula angkatan 2018 melakukan program kampanye gerakan physical distancing dalam menghambat lajur penularan covid19. Mahasiswa yang terdiri atas Gacela Tina Octaviana JM, Siti Zulfa, Hazhiyah Qisthi Masyhurah, Dhigdayani Hanugraha AR, Annnisa Safitri Hardiani mengimplementasikannya dengan kampanye online selama bulan Mei -Juni 2020 melalui media social Instagram dan Facebook. Tujuan kampanye untuk mengedukasi dan menginformasikan agar masyarakat cepat tanggap dalam mencegah dan menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Kampanye online ini diimplementasikan dalam bentuk poster dan video yang di upload melalui media social Instagram dan Facebook yang dikemas dalam bentuk himbauan yang dibuat dengan kreatifitas mahasiswa agar masyarakat pengguna media sosial khususnya dapat memahaminya dengan baik.

Sebagai masyarakat yang sadar akan wabah yang sedang terjadi dinegara kita, sudah seharusnya kita menerapkan upaya untuk mencegah Covid-19 agar tidak semakin meluas, yaitu dengan cara menerapkan gerakan physical distancing . Selain itu dihimbau untuk masyarakat agar mencuci tangan menggunakan sabun, menggunkan masker saat di luar rumah, mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, rajin olahraga dan istirahat yang cukup menjaga kebersihan lingkungan, dan bila terjadi gejala-gejala Covid-19 (gangguan pernafasan, batuk, dan demam) maka segera mungkin memeriksakan diri.
“Dilakukannya kampanye ini karena masih banyak masyarakat yang tidak menaati peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Masih banyak masyarakat yang menyepelekan dan belum sadar akan bahaya virus tersebut.” ujar Gacela Tina, salah satu mahasiswa Ilkom yang ikut serta dalam kampanye tersebut.

Oleh karena itu, kampanye online ini dibuat agar masyarakat sadar akan pentingnya dan bahaya virus ini. Semoga kampanye ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menangani virus ini. Jadilah warga yang baik demi keselamatan bersama.

*Gacela Tina Octaviana JM, mahasiswa Ilmu Komunikasi Unissula angkatan 2018