blank
Desa Sembungan Kejajar Wonosobo dicanangkan sebagai "Kampung Tangguh Nusantara Candi" oleh Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Wonosobo diresmikan menjadi “Kampung Tangguh Nusantara Candi” tingkat Kabupaten Wonosobo.

Peresmian tersebut dilakukan Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi bersama Bupati Eko Purnomi didampingi Pejabat Utama (PJU) Polres dan unsur Forkompimda setempat.

Selain itu, turut hadir juga masyarakat Desa Sembungan dan Pokdarwis Cebong Sikunir. Bukit Sikunir selama ini jadi ikon baru wisata alam di Wonosobo.

Menurut Kapolres AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi tujuan dibentuknya “Kampung Tangguh Nusantara Candi” ini adalah untuk menumbuhkan partisipasi warga dalam mencegah penyebaran dan penularan virus Corona.

Sebelum pandemi global Covid-19, Desa Sembungan yang punya Bukit Sikunir merupakan destinasi wisata unggulan di Wonosobo. Ribuan wisatawan membanjiri desa tertinggi se-Jawa tersebut setiap akhir pekannya.

Sehingga dengan dibentuknya “Kampung Tangguh Nusantara Candi” ini masyarakat Desa Sembungan dapat termotivasi untuk bangkit menyongsong era baru di tengah pandemi global Covid-19 yang masih mewabah.

Wisata Sehat

blank
Tempat cuci tangan disediakan Pokdarwis Bukit Sikunir Desa Sembungan bagi wisatawan yang berkunjung. Foto : SB/Muharno Zarka

“Selain sebagai Kampung Tangguh Nusantara Candi, Desa Sembungan juga diharapkan bisa menjadi kawasan wisata sehat Wonosobo dengan menerapkan protokol kesehatan bagi wisatawan yang datang,” ungkapnya.

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas pencanangan Desa Sembungan sebagai ” Kampung Tangguh Nusantara Candi” ini.

Dirinya berharap masyarakat dapat termotivasi untuk membangkitkan perekonomian yang sempat lunglai karena pandemi global virus Corona.

“Saya berharap masyarakat Desa Sembungan dapat menjadi pelopor wisata sehat dan ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Wonosobo yang sehat dan bebas Covid-19,” katanya.

Menghadapi penerapan news normal, pegiat wisata di Desa Sembungan, diminta Eko, harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang akan mendaki ke Bukit Sikunir.

Tak hanya itu, Kapolres juga menyerahkan bantuan berupa alat-alat kesehatan seperti thermogun, tempat cuci tangan, tempat sampah dan sejumlah cairan desinfektan.

Berbagai perlengkapan tersebut diharapkan Kapolres, dapat membantu masyarakat Desa Sembungan mencegah penyebaran Covid-19 menjelang dibukanya tempat wisata di sekitar Dieng.

Muharno Zarka-Wahyu