blank
Plt Bupati Kudus HM Hartopo.foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Penambahan pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus ternyata tidak kunjung menunjukkan kurva yang melandai. Atas kondisi ini, Pemkab Kudus telah menyiapkan skenario terburuk dengan menyiapkan RS khusus untuk merawat pasien Covid-19.

Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengungkapkan, penambahan kasus positif baru di Kudus sejauh ini masih cukup tinggi. Hal tersebut, kata Hartopo menyusul gencarnya tracking yang dilakukan Tim Gugus Tugas terhadap klaster-klaster yang ada.

“Ya, sampai saat ini memang jumlah penambahan kasus baru masih tinggi. Ini terjadi karena kita terus melakukan tes secara massif,”tandas Hartopo, Selasa (23/6).

Menurut Hartopo, dengan tes secara massif tersebut, pelacakan terhadap penyebaran Covid-19 juga semakin baik. Semua orang baik yang OTG hingga yang kontak dengan pasien positif, bisa terlacak dan diketahui kondisinya.

Selain itu, kata Hartopo, dengan dioperasikannya laboratorium RT PCR, hasil uji swab juga semakin cepat diketahui. Dan ini yang membuat angka peningkatan kasus terlihat cukup tinggi.

“Di satu sisi, ini hal yang baik karena pelacakan penularan bisa lebih cepat dideteksi,”tukasnya.

Namun demikian, tingginya kasus positif baru juga membuat ketersediaan ruang isolasi di RS rujukan yang ada di Kudus, semakin menipis. Oleh karena itu, kata Hartopo, pihaknya sudah mengistruksikan RSUD membuka ruang isolasi baru.

“Sudah saya instruksikan untuk memanfaatkan ruang yang ada menjadi ruang isolasi jika memang ruang isolasi sebelumnya sudah penuh. Bahkan, jika terpaksa ada RS yang kita khususkan untuk merawat pasien Covid-19,”tandasnya.

Oleh karena itu, Hartopo juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman Covid-19. Meski sudah menuju new normal, namun protokol kesehatan harus tetap dilakukan guna mencegah penularan.

Bertambah 22  Kasus Positif Baru

Sementara, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dalam dua hari Senin (22/6) hingga Selasa (23/6), ini terdapat tambahan 22  kasus positif baru yang terkonfirmasi. Jumlah tersebut 8 orang diantaranya merupakan pasien asal Kudus.

Dengan tambahan kasus positif baru tersebut, total kumulatif kasus Covid-19 baik yang berasal dari Kudus maupun luar Kudus mencapai 177 kasus. Dari jumlah tersebut 12 orang meninggal dunia dan 53 diantaranya sudah sembuh.

”Untuk pasien yang masih dirawat, sebanyak 70 diantaranya harus menjalani isolasi di RS dan 32 orang menjalani isolasi mandiri,”kata juru bicara Tim GTPP Covid-19 Kudus, dr Andini Aridewi.

Tm-Ab