blank
Semua guru dan karyawan SMK Negeri 1 Wonogiri, menjalani pengukuran suhu tubuh dengan thermogun. Ini dilakukan sebelum melaksanakan apel pagi.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Di sejumlah pekantoran pemerintah di wilayah Kabupaten Wonogiri, mulai meningkatkan status dari semula menjalani Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, menjadi bekerja dari kantor atau Work From Office (WFO).

Untuk melaksanakan WFO, disiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung terwujudnya protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19. Sebagaimana dilakukan di SMK Negeri 1 Wonogiri misalnya, disediakan sejumlah fasilitas pencegahan virus corona. Seperti menyediakan fasilitas Cuci Tangan Memakai Sabun (CTMS) dengan air mengalir, hand sanitizer, pemberian pelayanan pengukuran suhu badan dan pengaturan jaga jarak.

Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi, yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Wonogiri, menyatakan, Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Jateng telah mengeluarkan Protap tentang pelaksanaan WFO. ”Kami tinggal mematuhi untuk melaksanakannya,” ujarnya.

blank
Di pendapa Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, digelar Rakor menyongsong era New Normal. Rakor dipimpin Camat Suradi bersama jajaran Forkompincam Jatisrono.

Ditodong Thermogun
Berkaitan itu, semua guru dan karyawan SMK Negeri 1 Wonogiri yang menjalani WFO, kedatangannya di sekolah ditodong thermogun untuk pengukuran derajat suhu badannya. Mereka juga wajib melakukan CTMS, dan senantiasa jaga jarak sebagai upaya mematuhi physical distancing.

Sementara itu di Pendapa Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral, dalam rangka persiapan menyongsong era New Normal dan rencana pembentukan Kampung Siaga Covid-19. Rakor dipimpin Camat Jatisrono, Suradi, bersama Danramil-14 Jatisrono Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Subandi.

Ikut hadir Kapolsek Jatisrono yang diwakili Ipda Marman, Kepala KUA Sunardi, Anggota DPRD wonogiri Tarmanto, Kepala Puskesmas 1 Jatisrono Dokter Kristiawan, Kepala Puskesmas 2 Jatisrono Nonot Sumarsono. Rakor diikuti para Kepala Desa (Kades), Lurah dna Kepala Dusun (Kadus) se kecamatan Jatisrono, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ny Iis Sugiarti beserta aparat terkait lainnnya.

blank
Kepala SMK Negeri 1 Wonogiri, Gunarsi (kanan), memberikan sambutan tentang pemahaman WFO dan perlunya sikap disiplin menjalani protokol kesehatan pencegahan wabah corona.

New Normal
Camat Jatisrono, Suradi, menyatakan, New Normal dipahami sebagai tata cara hidup baru di tengah pandemi virus corona. Ini dilakukan, dalam rangka percepatan penanganan Covis-19 di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario New Normal, dijalankan dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di wilayah terkait.

blank
Penyemprotan disinfektan dilakukan di sejumlah tempat fasilitas umum, seperti tempat ibadah, terminal, pasar, pusat perniagaan dan perkantoran.

Di Indonesia, sudah ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang tengah bersiap menuju New Normal. Oleh Kementerian Kesehatan, ini telah disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Penerapan New Normal, dilakukan dengan pendisiplinan protokol kesehatan yang dikawal jajaran Polri dan TNI.

Sebelum dilaksanakan Rakor, dilaksanakan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, seperti terminal, pasar, pusat perniagaan, pertokoan, termpat ibadah, dan perkampungan penduduk di Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Bersamaan itu, juga dilakukan kampanye pencegahan wabah virus corona kepada para bakul di pasar, karyawan toko, pekerja jasa di terminal dan warga masyarakat. Yakni untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona.

Bambang Pur