blank
TERIMA BANTUAN: Perwakilan dari Yayasan Pendidikan Loyola Semarang, memberikan secara simbolis bantuan infrastruktur kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (3/6/2020). Foto: heri priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kota Semarang menerima bantuan pembangunan fasilitas publik berupa trotoar di Jalan Karanganyar, dari Yayasan Pendidikan Loyola.

Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, penyerahan hibah itu merupakan salah satu perwujudan konsep Bergerak Bersama, yang selama ini digaungkan pihaknya.

”Sebenarnya sudah ada beberapa lembaga yang selama ini seiring dengan Pemerintah Kota Semarang, dalam menjalankan konsep Bergerak Bersama, seperti pembangunan Taman Indonesia Kaya dan pembangunan Tri Lomba Juang. Menurut Saya, kolaborasi kali ini kompak, terjadi antara masyarakat dan Pemerintah Kota Semarang. Dan Loyola pun adalah salah satunya,” ujar Hendi sapaan akrab wali kota.

BACA JUGA : Bandara Jenderal Ahmad Yani Perketat Pengawasan Antrean Penumpang

Dia menambahkan, dalam kolaborasi kali ini Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), telah melakukan konservasi terhadap saluran drainase dan trotoar di Jalan Karanganyar, sehingga mengubah kesan kumuh kawasan sekitar.

Sepanjang bantaran sungai dipercantik dengan jalur pedestrian, penghijauan, serta aneka lampu. Program konservasi yang telah dilakukan Pemkot Semarang diharapkan dapat menjadikan wilayah ini sebagai ruang publik, dan menjadi salah satu wajah Kota Semarang yang dapat dibanggakan.

”Peran swasta dalam ikut membangun kota sangatlah penting. Khususnya di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang saat ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Loyola, atas kolaborasi ini. Dan ke depan mudah-mudahan ini dapat menjadi role model, dan ditiru pihak lain,” ungkap Hendi.

Bentuk Kepedulian
Terkait dengan covid-19, Hendi pun tidak lupa meminta doa kepada yang hadir pada saat penyerahan hibah itu, agar covid-19 segera pergi dari Kota Semarang.

”Hari ini covid-19 membuat mimpi Kota Semarang menjadi tertunda sementara. Oleh karenanya, tetaplah disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar kita dapat segera bangkit lagi membangun Kota Semarang menjadi lebih hebat,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMA Kolese Loyola, Fiko Kristiawan menjelaskan, kolaborasi ini diberikan pihaknya kepada Pemkot Semarang, sebagai bentuk kepedulian bersama dalam membangun Kota Semarang.

Pasalnya, kawasan sekitar depan sekolah dalam beberapa tahun terakhir terlihat kumuh, sehingga perlu dilakukan perbaikan. ”Ini upaya kita untuk mempercantik kota, dengan apa yang kita bisa,” ujar Fiko.

Heri Priyono-Riyan