blank
Ilustrasi - Petugas kesehatan menunjukkan sampel darah pedagang yang sudah diambil saat menggelar tes diagnostik cepat atau rapid test COVID-19 di Pasar Tradisional Mandalika, Bertais, Mataram, NTB, Senin (11/5/2020). Antara

BANDA ACEH (SUARABARU.ID)– Pemerintah Provinsi Aceh akan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 secara massalgratis dengan target 25 ribu penduduk dalam upaya terus mencegah penyebaran virus corona di daerah Tanah Rencong.

Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, dihubungi Selasa malam, mengatakan pelaksanaan tes cepat massal itu sesuai dengan instruksi Plt Gubernur Aceh, yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

“Rapid test massal itu dilakukan berdasarkan pertimbangan epidemiologis dan pelayanan kepada masyarakat diberikan secara gratis,” katanya, di Banda Aceh.

Dia menjelaskan, secara teknis operasional akan segera ditindaklanjuti oleh bidang penanganan kesehatan gugus COVID-19, melalui koordinasi dengan gugus tugas COVID-19 kabupaten/kota serta Puskesmas di seluruh Aceh.

Kata dia, gugus COVID-19 Aceh telah mendistribusikan sebanyak 13.460 unit alat tes cepat ke kabupaten/kota melalui dinas kesehatan dan rumah sakit pada Maret lalu.

“Alat rapid test yang telah dipergunakan sekitar 5.469 unit, masih ada sisa sekitar 7.991 unit lagi yang siap dipergunakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, selain di kabupaten/kota yang masih memiliki ketersediaan alat tes cepat, begitu juga di gugus tugas COVID-19 Aceh bidang penanganan kesehatan yang memiliki stok sekitar 13.320 unit.

“Apabila unit rapid test yang tersedia belum cukup, segera diantisipasi karena persediaan di pasar juga masih terbatas,” kata Saifullah.

Untuk diketahui, secara kumulatif daerah Tanah Rencong mencatat 20 kasus positif COVID-19, dengan rincian dua orang masih dalam perawatan rumah sakit, 17 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Ant/Muha