blank
Tim SAR Gabungan didukung Polsek Klirong dan Koramil serta sukarelawan apel menutup pencarian dua korban tenggelam di perbatasan Pantai Desa Jagasima Klirong dan Tegalretno, Petanahan, Kebumen, setelah sehari melakukan pencarian.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Tim Pencari dua korban kecelakaan laut (laka laut) di muara Sungai Luk Ulo, perbatasan pantai Desa Jagasima Kecamatan Klirong dan Desa Tegalretno Kecamatan Petanah, Kebumen, Selasa (2/6) pagi ini Pukul 07.00 mulai melanjutkan penyisiran di sekitar lokasi.

Tim gabungan BPBD Kebumen didukung Basarnas Pos Cilacap, Polsek Klirong, Koramil Klirong, PMI Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Tunas Kelapa dan Banser Kebumen menyisir ke arah barat dan ke arah timur dari lokasi. Lokasi kejadian dua pemuda tenggelam saat naik rakit itu di bedahan atau tikungan muara Sungai Luk Ulo, pada Senin pagi sekitar Pukul 08.00.

Humas Pusdalop BPBD Kebumen Heri Purwoto kepada Suarabaru.id menyebutkan, pencarian dilanjutakan tim gabungan mulai Puku 07.00 dengan apel pagi di posko lapangan. Pagi ini cuaca sedikit mendung. Pencarian dengan menyisiri tepi pantai. Sebab ombak cukup besar karena sesuai ramalan BMKG, gelombang pasang terjadi selama tiga hari terakhir di perairan Samudera Indonesia selatan Jawa, dengan tinggi ombak 4-5 meter.

blank
Personel BPBD Kebumen bersama Basarnas Pos Cilacap, Polsek Klirong dan Koramil setempat serta sukarelawan mengikuti apel di posko lapangan di pantai Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen.(Foto:SB/Ist)

Menurut Heri Purwoto, pencarian dua korban pemuda warga Desa Jagasima yang hilang terseret ombak di muara Sungai Luk Ulo Desa Tegalretno Kecamatan Petanahan diperluas areanya sejak Senin sore. Namun sampai Selasa pagi ini tim SAR gabungan belum menemukan hasil. Oleh sebab itu Tim Gabungan Barsanas, BPBD dan sukarelawan didukung Polri dan TNI melanjutkan pencarian Selasa pagi ini.

Seperti diberitakan, dua warga Dusun Buruhan, Desa Jagasima, Mujahidin (22) dan Faidu Rohman (22), Senin pagi sekitar pukul 08.00 hilang di muara Sungai Luk Ulo perbatasan Pantai Desa Jagasima Klirong dan Desa Tegalretno Petanahan. Saat itu kedua  pemuda bertetangga tersebut  bermain gethek alias rakit dari bambu menuju selatan. Mendekati muara, rakit yang ditumpanagi terseret arus ke selatan dan terbalik. Kedua korban ikut hanyut dan hilang digulung ombak.

Secara terpisah Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman menyatakan, kecelakaan berawal ketika kedua korban bermain rakit menyusuri muara Sungai Luk Ulo berangkat dari Desa Jagasima beberapa jam sebelum kejadian.

Saat itu arus sungai tengah deras, membuat debit air sungai meningkat dan berbahaya. Pada saat memasuki muara, rakit tidak stabil sehingga terbalik yang mengakibatkan keduanya tenggelam di derasnya arus muara.

“Jika kita perhatikan, rakitnya tidak layak untuk dinaiki. Akan sangat berbahaya sekali saat dinaiki di arus sungai yang deras. Apalagi saat ini debit air sungai sedang meningkat setelah diguyur hujan terus menerus,”jelas Iptu Tugiman.

Derasnya aliran sungai membuat pencarian mengalami hambatan. Namun untuk rakit yang ditumpangi keduanya berhasil ditepikan. “Mudah-mudahan keduanya bisa segera ditemukan,”ungkap Kasubbag Humas Polres Kebumen tersebut.

Komper Wardopo