blank
Puskesmas Kaliwungu Kudus . foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus  memutuskan untuk menutup sementara Puskesmas Kaliwungu. Kebijakan tersebut dilakukan mengingat adanya tiga tenaga kesehatan di Puskesmas setempat yang terkonfirmasi positif.

Juru bicara Gugus Tugas, dr Andini Aridewi mengungkapkan, penutupan layanan Puskesmas tersebut dilakukan sejak dua hari terakhir. Hal ini dilakukan lantaran hampir semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwungu pernah kontak dengan Nakes yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: 

New Normal, Pergulatan Tak Terpapar, Tak Terkapar, Tak Lapar..?

Dinkes Kudus Lacak Warga yang Berobat di Puskesmas Kaliwungu

“Untuk sementara layanan ditutup dan dialihkan ke Puskesmas Gribig dan Sidorekso. Termasuk untuk kedaruratan kami juga melibatkan RSUD,”tandas Andini, Senin (1/6).

Menurut Andini, penutupan Puskesmas Kaliwungu tersebut dilakukan sampai proses screening dan PCR bagi semua tenaga kesehatan yang ada sudah keluar hasilnya. Jika semua hasil PCR sudah keluar, baru akan ditentukan kapan layanan ke masyarakat dibuka lagi.

“Jadi, semua tenaga kesehatan di Puskesmas Kaliwungu akan menjalani PCR untuk memastikan mereka terpapar atau tidak,”tandasnya.

Berdasarkan rilis resmi Gugus Tugas, Minggu (31/5) terdapat tambahan empat pasien positif. Dari empat orang tersebut, tiga diantaranya merupakan warga Kudus yang mana satu orang adalah tenaga  kesehatan di Puskesmas Kaliwungu.

Tenaga medis berjenis kelamin perempuan tersebut merupakan bidan desa berusia 39 tahun yang memiliki kontak dengan pasien positif. Setelah hasil swabnya keluar, pasien tersebut langsung menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan informasi yang ada, bidan tersebut terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak dengan tenaga medis lainnya yang berasal dari Jepara. Dan diketahui, nakes dari Jepara tersebut terkonfirmasi positif dan kini dirawat di RSUD Kartini Jepara.

Tm-Ab