blank
Juri Bicara GTPP Covid.19 Jepara, dr M. Fahruddin saat memantau pemeriksaan rapid test di pasar Tanggulasi Tulaan.

JEPARA( SUARABARU.ID) – Rapid Test  massal  gratis yang dilakukan Sabtu (29/5-2020) di 11 pasar tradisional dan 1 pasar swalayan, dari 593 orang yang menjalani test,  50 orang ditemukan reaktif covid 19 atau 8,4 persen.

Temuan  terbesar yang mengejutkan  adalah pemeriksaan di Pasar Kembang.   Dari 50 orang terperiksa, 28 orang ditemukan reaktif covid.

Baca Juga: New Normal, Pergulatan Tak Terpapar, Tak Terkapar, Tak Lapar..?

Temuan lain terperiksa yang hasilnya reaktif covid   adalah pasar Kalinyamatan 6 orang, pasar Bugel 2 orang, pasar Mlonggo 2 orang, pasar Pecangaan 1 orang, pasar Ngabul 4 orang, Balai Desa Mayong Kidul 2 orang, pasar Welahan 2 orang, dan pasar Mindahan 2 orang.

Sedangkan pemeriksaan masing-masing 50 rapid test yang semua ditemukan negatif adalah di Aneka Jaya Swalayan Nalumsari, Pasar Donorojo, dan pasar Bangsri.

blank
Rapid test yang diselenggarakan hari melibatkan tenaga medis disemua puskesmas, aparat kepolsian dan koramil setempat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru bicara Gugugus Tugas Percepatan Penenganan Covid-19 Jepara, dr. M. Fahruddin kepada media Sabtu sore.  Sedangkan pemeriksaan Jum’at kemarin di pasar Jepara dua dan pasar Lebak Pkis Aji  dari 100 orang yang diperiksa, 9 orang ditemukan reaktif covid.

Semua orang yang ditemukan reaktif akan menjalani isolasi mendiri  serta dijadwalkan untuk melakukan pemerisaan swab yang waktunya telah dijadwalkan.

“Pengawasan dan pengaturan isolasi mendiri akan dilakukan oleh satgas Kecamatan dan Desa yang semuanya melibatkan petugas medis Puskesmas, serta  anggota Koramil dan Polsek setempat,” ujar Fakhrudin.

Menurut Fahruddin, data Ini pasti membuat masyarakat terkejut. Harapan kami kondisi ini kemudian merubah paradigma dan pola hidup masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah diumumkan. Dia berharap, kejadian ini disikapi masyarakat dengan baik dan tidak panik.

Harapan kami warga semakin peduli untuk bersama-sama berupaya memutus mata rantai penularan virus korona melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Hindari kontak fisik, memakai masker jika keluar, cuci tangan dengan sabun, mandi dan mengganti baju jika baru keluar rumah, hindari kerumunan, makanan bergizi dan selalu  berdoa,” ujar Fahruddin menambahkan.

Hadepe / Ulil Abshor

blank

blank

blank

blank

blank

blank