blank
Petugas mengukur suhu tubuh warga. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkab Magelang melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, melaksanakan rapid test massal di sejumlah tempat berkerumunnya warga, Jumat (29/5/2020). Di antaranya di beberapa pertokoan swalayan, pasar tradisional dan terminal.

Dari beberapa rapid test yang telah dilakukan, hasilnya hanya satu yang ditemukan reaktif. Namun 99 persen lainnya nonreaktif.

Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Retno Indrastuti menuturkan, rapid test itu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan covid-19 di Kabupaten Magelang. Di sisi lain tentu untuk menekan perkembangannya dengan membuat kebijakan serta langkah antisipasi jika diketahui ada temuan klaster baru.

Retno Indrastuti yang juga Kepala Dinas Kesehatan setempat itu selebihnya menyebutkan, rapid test mulai dilaksanakan sejak 22 Mei. Itu akan terus dilakukan di sejumlah kerumunan warga. Di antaranya di beberapa toko swalayan, pasar tradisional dan terminal.

“Pada tanggal 22 Mei kami telah lakukan rapid test di Pasar Muntilan untuk 100 sasaran. Hasilnya, 99 nonreaktif dan satu reaktif,” katanya.

Selanjutnya, rapid test dilakukan lagi pada 23 Mei di Pasar dan Terminal Salaman terhadap 100 sasaran. Hasilnya, 100 sasaran semuanya nonreaktif. Pada tanggal 28 Mei juga melakukan rapid test di swalayan Family Mertoyudan terhadap 64 sasaran hasilnya semuanya nonreaktif.

Bersamaan dengan itu, lanjutnya, juga melakukan di swalayan Laris Muntilan. Hasilnya sebanyak 65 sasaran juga non reaktif. Selain itu juga di Pasar Blabak Mungkid dengan sasaran 70 orang dan semuanya juga nonreaktif.

Terkait beberapa rapid test yang telah dilakukan itu, lanjut Retno, diperoleh hasil dari 400 sasaran memberikan hasil 399 nonreaktif dan hanya satu sasaran yang reaktif. Untuk satu sasaran yang reaktif itu akan diulang 10 hari kemudian sejak 22 Mei 2020 di puskesmas tempat tinggal yang bersangkutan. Selama menunggu itu, yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan menerapkan protokol kesehatan.

“Setelah ini kami masih akan lakukan beberapa rapid test lagi. Untuk lokasinya di beberapa tempat berkerumunnya warga. Selain pasar dan terminal, juga di beberapa swalayan,” pungkasnya.

Eko Priyono-trs