blank
Suasana rapid test massal di Mini Mall Surya Laksana Purwodadi. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Jelang tatanan baru atau New Normal, Pemkab Grobogan melalui Dinas Kesehatan menggelar rapid test. Kali ini, rapid test secara massal difokuskan di Mini Mall Surya Laksana Purwodadi, Jumat (29/5/2020).

Sebanyak 156 karyawan dan pengunjung diminta untuk mengikuti rapid test. Hasilnya, mereka nonreaktif Covid-19.

Adanya hasil ini disambut gembira pasalnya, pusat perbelanjaan tersebut masih diperbolehkan beroperasi. Meski demikian, pelaksanaan protokol kesehatan harus lebih ditingkatkan kembali.

Kepala UPTD Labkesda Grobogan, Pungky Atita Puspita saat memimpin kegiatan, mengungkapkan, kegiatan rapid tes massal ini merupakan inisiatif Dinas Kesehatan. Pihaknya bersyukur, setelah melakukan tes cepat ini, 156 orang dinyatakan nonreaktif.

‘’Alhamdulillah, semua hasilnya non-reaktif, sehingga tetap bisa dibuka secara umum. Namun, harus dengan syarat sesuai dengan protokol Covid-19,” katanya.

Menurut Pungky, guna menuju tatanan kehidupan baru, memang diperlukan rapid tes besar-besaran dan menyeluruh. Dengan harapan, masyarakat dapat melaksanakan kegiatan secara normal dengan tetap mematuhi protokol Covid-19.

Dijelaskan dia, titik kegiatan rapid test masal nantinya akan dilakukan di pusat keramaian lainnya. Menurut rencana, kegiatan serupa juga akan digelar di sebuah perusahaan ekspor di Grobogan dan pasar di Kecamatan Karangrayung.

Semaksimal Mungkin

Adanya hasil nonreaktif pada rapid tes massal ini, Manajer Operasional Surya Laksana, Lestari, mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga kepercayaan para pelanggannya.
Protokol kesehatan juga akan lebih ditingkatkan demi mendukung pemerintah menuju tatanan baru tersebut.

“Ke depan, kami semaksimal mungkin menjalankan protokol kesehatan. Semoga pandemi segera selesai,” katanya.

Di samping itu, pihaknya juga akan membatasi pengunjung hanya seratus orang sesuai luas bangunan. Nantinya, jika sudah memenuhi kapasitas, pengunjung lain diminta menunggu dari luar. ‘

“Nanti gantian, jika ada pengunjung yang keluar, nanti yang di luar diperbolehkan masuk,” tambah Lestari.

Hana Eswe-Wahyu