blank
Tim Persiku Kudus musim lalu. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) –Meski proses pembentukan tim Persiku Kudus masih mandeg akibat pandemi Covid-19, manajemen Persiku Kudus mengaku sudah mendapat kucuran dana sebesar Rp 400 juta dari Askab PSSI Kudus untuk menjalani kompetisi Liga 3..

Manajer Persiku Sunarto saat dikonfirmasi mengatakan sejauh ini proses pembentukan tim memang belum bisa dijalankan sama sekali. Bahkan, termasuk kontrak pelatih Hartono Ruslan juga belum dilakukan.

“Hartono  Ruslan tetap berkomitmen untuk datang ke Kudus melatih Persiku. Tapi kontraknya memang belum diteken karena Covid-19, sehingga uang kontraknya juga belum kami berikan,”kata Sunarto, Rabu (27/5).

Pun demikian dengan proses seleksi pemain, juga belum bisa dilakukan sama sekali. Meski dari manajemen sudah membuat surat undangan ke pemain-pemain baik dari dalam maupun luar daerah yang akan diminta ikut seleksi.

“Sebenarnya untuk perangkat seperti bola, rompi dan lain-lain sudah siap. Tapi karena kondisi seperti ini, ya akhirnya ditunda. Apalagi seleksi akan melibatkan pemain dari luar daerah,”tandasnya.

Sunarto menambahkan, pihak manajemen baru akan bergerak melakukan proses seleksi jika sudah ada keputusan dari Asprov PSSI Jateng selaku operator liga 3. Apalagi kabarnya PSSI pusat sudah akan menggelar rapat untuk membahas kelanjutan kompetisi.

“Saya dapat kabar hari ini PSSI menggelar rapat soal kelanjutan kompetisi. Jadi tunggu saja hasilnya,”tukasnya.

Untuk Sewa Mess

Sementara, disinggung mengenai dana yang sudah cair, kata Sunarto, manajemen memang sudah mengajukan permohonan anggaran ke Askab PSSI Kudus untuk kebutuhan tim selama satu musim. Sesuai rencana, Persiku membutuhkan sekitar Rp 2 miliar untuk menjalani kompetisi Liga 3 tahun ini.

Hanya saja, dari pengajuan tersebut, Askab PSSI Kudus baru mencairkan dana sebesar Rp 400 juta. “Ya rencananya dana tersebut untuk persiapan pembentukan tim termasuk kontrak pelatih. Tapi dengan kondisi saat ini, sebagian besar dana tersebut belum terserap,”ujarnya.

Lebih lanjut, kata Sunarto, untuk sementara dana yang ada tersebut baru digunakan untuk menyewa rumah yang akan digunakan sebagai mess Persiku yang terletak di Gang IV Wergu Kulon, Kecamatan Kota. Mess tersebut kini sudah siap ditempati meski akhirnya proses seleksi masih mandeg.

“Selain untuk mess, penyerapan anggaran juga sudah kita gunakan untuk beli bola, rompi dan perlengkapan seleksi, serta beberapa kebutuhan lainnya,”tandasnya.

Tm-Ab