blank

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Ribuan penerima bantuan santunan tunai (BST) di Kabupaten Sukoharjo belum mengambil bantuan senilai Rp 600 ribu tersebut. Atas hal tersebut, pihak Kantor Pos selaku institusi yang menyalurkan memberikan kesempatan pada mereka untuk mengambil di Kantor Pos sampai dengan tanggal 30 Mei mendatang.

Kepala Kantor Pos Sukoharjo, Tati Nurhayati mengatakan, untuk Kabupaten Sukoharjo pihaknya menerima data sebanyak 31.508 penerima yang berasal dari 10 kecamatan. Sebab dua kecamatan lainnya, yaitu Kartasura dan Mojolaban penyalurannya tidak di bawah Kantor Pos Sukoharjo, tetapi Kota Solo.

“Dari jumlah kuota yang kami terima, sudah tersalurkan sekitar 29.500 dan sisanya belum diambil. Kami belum mengetahui persis kenapa bantuan itu belum diambil, karena itu mereka masih diberi kesempatan mengambil ke Kantor Pos,” ujar Tati.

Dalam proses pengambilan atau pencairan, warga yang bersangkutan wajib membawa KTP asli untuk disesuaikan dengan data yang ada. Hal tersebut untuk mencocokan data guna menghindari terjadinya kesalahan. Namun demikian, jika nama yang tertulis tersebut terpaksa tidak bisa hadir langsung ke Kantor Pos, bisa diwakili oleh keluarganya yang namanya tercantum dalam KK yang bersangkutan.

“Misalnya si A merantau di Jakarta dan tidak bisa datang langsung ke Kantor Pos, itu bisa diambil oleh istri atau anaknya dengan syarat membawa identitas asli serta KK asli. Nanti akan dicocokan apakah sesuai atau tidak, kalau tidak sesuai kami tolak,” tegasnya.

Yang jelas, selama penyaluran BST tidak ada kendala yang berarti. Sebab pada saat penyaluran diback up sepenuhnya oleh aparat keamanan. Terpisah Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaen Sukoharjo, Suparmin mengatakan untuk bansos yang berasal dari APBD sudah tersalurkan sebanyak 62.027. Setelah penyaluran tahap pertama, akan segera disalurkan tahap kedua. Jenis bantuannya masih sama yaitu sembako senilai Rp 200 ribu untuk satu warga.

Soes