blank
SEMPROT AIR: Petugas Damkar Pemkab Blora menyemprotkan air di kobaran api. Foto: SB/Ist

BLORA (SUARABARU.ID)– Lebaran dirasa menyesakkan dialami lima keluarga di Dukuh Sambonganyar, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Minggu (24/5/2020) tengah malam. Tempat tinggal kelima keluarga itu, ludes dilalap si jago merah.

Peristiwa kebakaran bermula pada pukul 23.00 WIB, saat salah satu korban Purwanto, melihat api berkobar membakar atap rumahnya.

Melihat api terus membesar, Purwanto bergegas membangunkan warga sekitar untuk meminta pertolongan, guna memadamkan api.

”Api terus membesar, saya dan tetangga berusaha membantu memadamkan api, tapi tidak berhasil,” kata Sutrisno, salah satu tetangga Purwanto, Senin (25/5/2020).

BACA JUGA : Warga Blora Positif Rapid Test Dekati 100, Pemudik Hampir 35.000 Jiwa

Diceritakan dia, warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun udara kering dengan kondisi rumah yang berbahan kayu, menyebabkan
api dengan cepat menjalar ke rumah yang berada di dekatnya.

Si jago merah pun makin berkobar. Usaha warga sekitar tempat kejadian pun tidak berdampak. Api terlihat terus membesar melalap rumah Purwanto dan bangunan rumah di dekatnya.

Selang beberapa saat, dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Blora, tiba di TKP sekitar pukul 00.46 Senin (25/5/2020) dini hari tadi, saat amukan api sudah menyebar dan membuat tujuh rumah dan seisinya milik lima kepala keluarga (KK) itu, 80 persen sudah rata dengan tanah. Api baru bisa dikendalikan pukul 01.15 WIB.

Akibat kebarakaran ini, Wagirah harus kehilangan rumah dan harta bendanya yang ludes terbakar. Sedangkan Purwanto kehilangan dua bangunan rumah bekuk lulang beralaskan kayu (gladag), satu sepeda montor, mebeler, almari dua unit, serta surat-surat penting.

blank
MENGAMUK: Si jago merah mengamuk melalap tujuh rumah milik lima KK di Dukuh Sambonganyar, Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Senin dini hari tadi. Foto: SB/Ist

Arus Pendek Listrik

Korban ketiga adalah Pasir, yang kehilangan dua rumah bekuk lulang beralaskan kayu, dan beberapa harta benda lainnya.

Korban keempat adalah Maridi, dua bangunan rumahnya model bekuk lulang, satu diesel mesin pompa air dan perkakas rumah tangganya jadi abu.

Korban kelima Lampen, sebagian rumah samping kanan terbakar hingga membuat rumahnya rusak parah.

Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, melalui Kapolsek Kradenan, AKP Sugiharto, langsung melakukan pengamanan dan olah TKP, untuk mengetahui sebab musabab terjadinya.

”Tidak ada korban jiwa dari musibah kebakaran itu. Namun kerugian lima korban ditaksir mencapai hampir Rp 600 juta,” jelas AKP Sugiharto.

Ditambahkan dia, api pertama kali muncul dari rumah Purwanto. Diduga dipicu dari hubungan arus pendek listrik.

Kepala Desa Sumber, Aris Susanto, juga membenarkan musibah kebakaran yang menimpa warganya itu, pada malam Lebaran pertama. Korban untuk saat ini masih menumpang di rumah saudara dan kerabatnya.

Wahono-Riyan