blank
Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto dan guru honorer yang menerima bingkisan. (Foto Humas Polres Jepara )

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Ada yang berbeda saat berlangsung berlangsung Bhakti Sosial Polri Peduli Covid   ke delapan yang berlangsung Jumat ( 22/5-2020)  di halaman Mapolres Jepara.

Bukan hanya hadirnya sejumlah napi yang mendapatkan asimilasi, namun banyak guru honorer yang juga diundang secara khusus oleh Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto.

Guru honorer menurut Kapolres Jepara merupakan salah satu kelompok yang juga terdampak langsung dengan covid-19. Sebab untuk memutus mata rantai penyebaran  virus corona salah satu  kebijakan pemerintah adalah mengembangkan pembelajaran mandiri di rumah.

blank
Kapolres Jepara betrsama guru honorer ( Foto: Humas Polres Jepara )

“Karena tidak ada aktivitas pembelajaran, termasuk tidak adanya uang sumbangan orang tua  yang bisa dikumpulkan pihak sekolah,  dampaknya dirasakan oleh guru honorer. Padahal jasa guru honorer ini sangat besar untuk mengisi kekurangan guru pegawai negeri dibanyak sekolah,”ujar Kapolres Jepara.

Oleh sebab itu, walaupun jumlahnya tidak bisa mencukupi seluruh guru honorer di Jepara, Kapolres Jepara mencoba melakukan sesuatu untuk mereka.

“Sumbangan juga berasal dari iuran anggota Polri dan juga dari orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap persoalan sosial ekonomi yang disebabkan oleh pandemi global,” ujar Nugroho Tri Nuryanto.

blank

Pada kegiatan bhakti sosial ke-8 pagi tadi, dilaksanakan dalam bentuk pembagian paket sembako kepada guru honorer dan napi asimilasi sebanyak 410 paket.

Kegiatan ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu  Kapolres bersama Waka Polres dan PJU Polres Jepara  serta  dilakukan oleh para Kapolsek. Paket bantuan sembako diberikan kepada  365  guru honorer di sejulah sekolahan  dan 35 orang  napi asimilasi.

Hadepe