blank
Produk kamera Lensbong Macro milik Upi. Foto: dok/ist

PATI (SUARABARU.ID) – Kamera hp atau ponsel memang yang cuma “segitu” kekuatannya. Mungkin memang ada yang bagus, tetapi harganya tentu mahal. Nah, kreativitas anak muda ini tentu sangat memberikan kesempatan bagi para pemegang ponsel untuk bisa memotret lebih baik.

Nama lengkapnya Adli Fuad (28), namun oleh keluarga dan teman-temannya ia biasa dipanggil Upi.  Anak kedua pasangan keluarga Kalam dan Fathonah asal desa Ngablak, Cluwak, Pati, ini tinggal di Jakarta.

Setelah lulus sekolah, Upi bekerja di Jakarta, di sebuah pabrik. Berawal dari kejenuhan bekerja yang dianggap kurang bisa berkembang, Upi lalu resign kerja tahun 2015 kemudian merintis usaha kecil-kecilan. Upi sempat jualan peralatan handphone namun kurang berhasil. Faktornya kalah bersaing dengan pedagang lain di bidang permodalan.

blank
Hasil jepretan dengan menggunakan lensa macro pada handphone. Foto: dok/ist

Akhirnya dia berikir untuk menata masa depan yang lebih baik. Ide yang kemudian bisa mengembangkan kehidupannya yang lebih baik itu berawal ketika dia membongkar lensa pada kamera jadulnya. Lensa itu dipasang di belakang kamera handphone.

Ternyata lensa itu bisa digunakan untuk lensa makro. Walau awal kali hasilnya masih kurang jelas dan detail karena bahan lensanya bercampur mika. Akhirnya dia mencoba membeli kamera rosok atau bekas di sebuah grup Facebook dan dia menemukan lensa dari kaca.

Dari ketekunannya mengutak-atik di mana titik fokus yang paling akurat dan hal lain yang sebelumnya belum diketahui, hingga jadilah lensa makro yang mendekati sempurna. Melalui berbagi uji coba, akhirnya lensa rakitan itu semakin  sempurna sesuai yang diinginkan, yaitu bisa menghasilkan foto yang sangat detail dengan tone yang sangat bagus.

Ketika uji coba yang dilakukan semakin ada kemajuan, dia berpikir bagaimana produk itu bukan untuk sekedar hobi saja. Teman-temannya yang mengetahui hasil foto dengan lensa rakitan itu memberi semangat untuk dijadikan lahan bisnis.

blank
Lensa tambahan yang dipasang di handphone. Foto: dok/ist

Pengenalan produknya kemudian dikenalkan melalui Facebook dan tanggapan pasar ternyata sangat positif dan banyak diminati. Karena banyak pesanan, dia pun memproduksi secara massal.  Peminat lensa rakitan alumni MAN (Madrasah Aliyah Negeri – II) Pati  tahun 2011 itu ditanggapi positif oleh  pasar. Bahkan ada beberapa warga negara Malaysia yang membeli produk rakitannya.

Beruntung, Istrinya, Sri Puji Lestari (26) pernah bekerja di Malaysia, hingga paham seluk-beluk pengiriman dan cara berkomunikasi dengan warga Malaysia.

Ketika pasar mulai berkembang,, usaha itu diberi nama “Lensbong Marco” yang artinya lensa bongkaran, sedangkan “Marco” artinya objek atau benda kecil. Produk Upi kini sudah menembus Hongkong, Filipina, India, dan Kanada.

Untuk jepitan pada handphone, Upi memakai dari lensa fish eye yang harganya antara Rp.15.000. Sedangkan untuk mounting lensa serta tutup lensa, dia bekerja sama dengan teman dan membuat dari cetakan sendiri (made hand) menyesuaikan diameter lensa agar terlihat rapi dan mempunyai nilai jual lebih bagus.

Untuk penjualannya melalui market place shopee Bukalapak dan Tokopedia. Harga lensanya tergantung bahan dan kualitasnya, kisaran Rp 75.000 hingga Rp 299.000. Nah, orang kreatif itu selalu punya peluang, karena dia tak melihat hambatan tetapi yang dipandang adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Seperti halnya Upi ini.

Masruri-Eko Wahyu