blank
Kepala Dindikpora memberikan paket kepada para tukang becak yang biasa mangkal di sekitar SMPN 2. Foto: Taletha

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Bakti sosial bagi masyarakat tidak mampu, kembali dilaksanakan oleh salah satu sekolah di Purworejo. Kali ini adalah SMPN 2 Purworejo yang menggelar pembagian puluhan paket sembako untuk orang tua siswa yang kurang mampu.

Tak hanya orang tua siswa, sembako juga dibagikan pada tukang becak yang ada di sekitar salah satu SMPN favorit ini. “Tukang becak yang menerima paket sembako sejumlah 30 orang. Pagi hari, guru sekolah kami keliling membagikan kupon kepada mereka,” jelas Kepala Sekolah SMPN 2, Yosiyanti Wahyuningtyas.

Jumlah bantuan yang dibagikan adalah sebanyak 80 paket terdiri dari 6 Kg beras, 2 Kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, mie instan, teh dan kopi. Selain tukang becak, 50 orang tua siswa kurang mampu juga menerima paket yang sama.

“Ini murni dari iuran anak-anak, dalam program Jumat Peduli. Biasanya, saat Bulan Ramadhan memang anak-anak mengadakan kegiatan Baksos dalam program home stay di suatu deaa. Tapi karena ada wabah Covid-19, jadi diganti dengan kegiatan aksi sosial ini,” lanjut Yosi.

Selain untuk baksos pada masyarakat, dana yang terkumpul dari aksi Jumat Peduli dipergunakan untuk membantu siswa-siswa kurang mampu untuk membeli LKS, membeli sepatu, tas atau kebutuhan mereka.

blank
Dari kanan ke kiri) Kasek Yosiyanti Wahyuningtyas, Ketua Komite Pram Prasetyo Ahmad, Kepala Dndikpora dan penerima bansos. Foto: Taletha

Pendidikan Karakter

Ketua Komite sekolah, Pram Prasetyo Ahmad mengatakan bahwa, sekolah tersebut memang berkomitmen selain sukses pendidikan akademis juga harus sukses pendidikan karakternya.

“Menjadikan kegiatan sosial ini sebagai implementasi pendidikan karakter. Kepedulian sosial membuat anak-anak paham dan tahu kepada siapa mereka harus membantu saat mereka sukses di kelak kemudiam hari,” lanjut Pram yang juga menjabat sebagai Asisten III Sekda Pemkab Purworejo ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Purworejo, Sukmo Widi Harwanto mengungkapkan apresiasinya. “Pada masa pandemi saat ini, membuat banyak siswa, guru dan Kasek tergugah dan peduli pada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19,” kata Sukmo.

Dia juga berharap agar empati dan kepedulian pada satuan pendidikan terus dipupuk sehingga bisa membentuk anak-anak yang berkarakter dan insan-insan pendidik yang memiliki empati dan kepedulian sosial.

Taletha-trs