blank
Pengurus PKBM (kiri) menyerahkan bantuan kepada warga pedesaan. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pengurus sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se- Kabupaten Magelang yang tergabung dalam Forum Komunikasi PKBM mengadakan aksi sosial membagi paket sembako dan masker.

Ketua Forum Komunikasi PKBM Kabupaten Magelang Afifudin mengatakan, lembaga itu melakukan bakti sosial dengan membagi 100 bungkus sembako, 1.000 masker, dan 100 lembar petunjuk covid. Itu dibagikan di wilayah Kecamatan Ngablak. Di wilayah itu sedang bahu membahu dengan relawan dari lembaga lain melawan corona.

Tim relawan FK PKBM, kata dia, sampai ke dusun di lereng Gunung Telomoyo. Dusun paling atas dan paling ujung di Kabupaten Magelang itu adalah Dusun Pranten, Desa Seloprojo. Mereka membawa logistik sampai ke lokasi yang penuh tantangan. Sebab tidak semua mobil berani sampai ke sana. Tak lain karena kondiai jalannya sangat berat.

Lokasi kedua ke sebuah dusun yang sudah ditutup lebih dari dua minggu karena ada yang positif corona. Namun hanya sampai ke posko penjagaan dan menyerahkan di tempat itu. Selain itu juga berbagi dengan guru mengaji di Kecamatan Ngablak dan pekerja harian yang bertemu selama perjalanan.

Dia menambahkan, sebelumnya FK PKBM juga ikut aksi peduli paramedis di RSUD Merah Putih Kabupaten Magelang. Juga ikut donasi masker ke gugus dinas pendidikan.

Beberapa PKBM secara mandiri juga bergerak. Seperti PKBM Cahaya Gemilang berbagi masker di wilayah Kecamatan Tempuran, PKBM Taman Dewanta berbagi 1.000 masker ke pesantren di wilayah Ngablak dan Grabag.

“Niat kami ikut menyuarakan dan memperkuat pesan- pesan bahwa kita semua Insyaallah akan bisa menghadapi cobaan ini kalau kita semua mau membantu dan berbagi sesama,” katanya.

Plt Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngablak Suharyanti SPd berterima kasih kepada PKBM  se-Kabupaten  Magelang atas kegiatan itu. “Terima kasih. Bukan banyak sedikitnya bantuan tetapi kepeduliannya telah membahagiakan kami yang kebetulan sudah dua minggu ini ditutup akses keluarnya karena masih dikarantina,” tuturnya.

Koordinator guru mengaji Ngablak Lungguh Setyono juga menyampaikan hal serupa. Dia mengucapkan terima kasih. “Semoga Allah membalas dengan pahala yang sebanyak-banyaknya,” katanya.

Yon-trs