blank
Kepala SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Efi Nurul Utami (kanan) memberikan bantuan paket bahan pangan kepada warga Paremono, Mungkid, Kabupaten Magelang. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – SMP Muhammadiyah Plus (M Plus) Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang,  membuat program kemanusiaan bertajuk M Plus Peduli. Kepedulian terhadap kelompok masyarakat yang terdampak ekonomi disampaikan dalam bentuk bantuan bahan pangan.

Sedangkan bantuan kepada tenaga medis disampaikan dalam bentuk alat pelindung diri (APD). Demikian disampaikan Ketua Panitia Program M Plus Peduli, Arif Munadjat, pada Selasa (12/5). Disebutkan, para donatur berasal dari siswa, guru, wali murid dan juga alumni sekolah. Banyak siswa secara sukarela sepakat untuk menyumbangkan infak yang dikumpulkan dari siswa dalam tiap kelas. Ada pula siswa yang menyumbangkan uang sakunya selama dua bulan.

Untuk penyaluran donasi bantuan dilakukan setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan 1441 H.

Untuk bahan pangan sudah ada 200 paket yang disalurkan. Setiap paket terdiri dari beras, minyak goreng, gandum dan gula.

Sedangkan untuk donasi APD yang telah disalurkan antara lain baju hazmat (baju pelindung dari material berbahaya), face shield (pelindung wajah), masker medis dan sarung tangan ke rumah sakit dan beberapa klinik kesehatan.

Kepala SMP M Plus Gunungpring Efi Nurul Utami menambahkan bahwa selain sebagai bagian dari bentuk partisipasi dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) program itu juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sosial terkait pentingnya melakukan aksi kemanusiaan secara nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap persoalan hidup yang terjadi di sekitarnya.

Dikatakan, aksi peduli pada masa darurat akibat wabah Covid-19 adalah momentum bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa untuk mendapatkan pendidikan kemanusiaan. “Tidak hanya dalam teori pembelajaran di dalam kelas, akan tetapi juga melalui aksi nyata membantu pihak-pihak yang membutuhkan bantuan dan pertolongan,”  katanya.

Efi yang juga Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Magelang tersebut menambahkan bahwa untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan sejak dini, di sekolahnya sudah berjalan secara rutin program zakat yang dikumpulkan dari para siswa.

Setiap program sekolah hendaknya berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan nasional yang antara lain adalah membentuk manusia yang berilmu, kreatif dan mandiri. Serta pembangunan karakter hidup yakni beriman, berakhlak mulia dan bertanggung jawab.

Eko Priyono-trs