blank
SEREMONIAL: Kembang api melesat di atap Stadion Highbury, London, dalam seremonial laga terakhir Arsenal di kandang yang sudah mereka tempati selama 93 tahun itu, untuk pertandingan pekan pemungkas Liga Premier Inggris melawan Wigan pada 7 Mei 2006. Foto: antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Kompetisi sepakbola Liga Inggris mendapatkan harapan baru dalam menyelesaikan kompetisi musim ini, setelah pemerintah Inggris menerbitkan roadmap penyelenggaraan kompetisi olahraga bisa kembali dimulai 1 Juni mendatang.

Izin kelanjutan Liga Inggris itu tercantum dalam dokumen berjudul “Our Plan to Rebuild: The UK Government’s COVID-19 Recovery Strategy.”

Meski sudah direstui, pertandingan tetap harus berlangsung secara tertutup dan tanpa penonton, demi mencegah risiko terjadinya kontak fisik.

BACA JUGA : Klub-klub Serie A Dibolehkan Berlatih Secara Tim

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, bahkan percaya dengan kembalinya kompetisi olahraga ke layar televisi, dapat menjadi hiburan sekaligus penyemangat di tengah situasi sulit seperti saat ini.

Sebelum melanjutkan kompetisi, pemerintah juga akan menentukan protokol yang harus disepakati, terkait bagaimana klub-klub bisa menggelar latihan kelompoknya masing-masing. Pihak Liga Premier juga harus menentukan langkah terhadap para pemain yang sudah dinyatakan positif covid-19.

”Kami sudah memiliki protokol yang sudah ditinjau, kami memiliki perusahaan penguji yang sudah ditunjuk. Tetapi konsultasi dengan para pemain dan manajer tetap yang terpenting dalam menentukan langkah berikutnya,” kata CEO Premier League Richard Masters, seperti dikutip AFP, Selasa (12/5/2020).

Ditentang
”Tidak ada keputusan yang akan dibuat, apabila kami belum berbicara dengan para pemain dan manajer. Pertemuan dijadwalkan dilakukan akhir pekan ini,” imbuh dia.

Namun meski pemerintah sudah memberikan lampu hijau, rencana menyelesaikan liga musim ini justru ditentang beberapa klub, karena beberapa alasan.

Apabila memang berkomitmen menyelesaikan musim, klub papan bawah Liga Inggris menginginkan aturan degradasi dihapuskan. Mereka menganggap tak adil jika ada klub yang terdegradasi ketika 92 laga sisa dimainkan tanpa penonton dan di tempat netral.

Enam klub yang berada di papan bawah, Brighton Hove & Albion, West Ham United, Watford, AFC Bournemouth, Aston Villa, dan Norwich City, mengaku keberatan dengan rencana bermain di venue netral, karena itu akan merugikan mereka yang bisa meraup keuntungan dari laga kandang tersisa.

Ant-Riyan