blank
Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo (tengah) ketika menyampaikan konferensi pers terkait perkembangan kasus Covid-19. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Warga Wonosobo yang terkonfirmasi positif virus Corona terus bertambah. Jika sebelumnya tercatat 37 kini naik menjadi 44 orang atau ada penambahan 7 kasus baru. Sedang pasien yang sembuh baru 5 orang.

Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Wonosobo One Andang Wardoyo, Kamis (7/5), mengungkapkan 7 orang tersebut berasal dari klater Gowa (1). Kontak erat Gowa (2).

“Selanjutnya kontak erat dari kontak erat Gowa (2), kontak erat Kalimantan (1) dan kontak erat Bandung (1). Jadi sudah ada transmisi lokal dari kontak erat orang yang sudah positif Covid-19 sebelumnya,” papar dia.

Ke-7 orang kasus baru positif Corona, sambungnya, berasal dari Garung (4), Kejajar (1), Selomerto (1) dan Kaliwiro (1). Masih ada 52 orang hasil rapid test reaktif yang menunggu uji swab untuk mengetahui positif atau negatif virus Corona.

PDP dan ODP

blank
Data perkembangan kasus Covid-19 di Wonosobo. Foto : SB/dok

Menurut pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Wonosobo itu, dari 44 kasus positif virus Corona, 28 klaster Gowa, 9 Kalimantan, 2 Bandung, 3 Jakarta, 1 Magelang dan 1 orang dari Amerika Serikat. Semua merupakan kasus impor dan transmisi lokal.

“Selama ini rapid test yang telah digunakan sebanyak 1.569 buah. Yang menunjukan hasil non reaktif 1.455 buah, reaktif 111 atau 7,1 persen dan rapid test yang rusak 3 buah. 52 hasil rapid test reaktif sedang menunggu uji swab,” lapornya.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 147 atau terjadi kasus baru 3 orang. PDP sembuh 45 orang dan yang masih dirawat di rumah sakit 100 orang. PDP yang melakukan isolasi mandiri 1 dan yang meninggal 1 orang.

“Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 2.310 atau ada penambahan 8 orang. ODP yang sudah menyelasaikan masa pemantauan atau isolasi mandiri sebanyak 1990 orang. Mudah-mudahan ke depan tidak ada penambahan ODP dan PDP baru lagi,” harapnya.

Muharno Zarka-Wahyu