blank
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang bersama Ny Mega (tengah) pemilik Mega Cake and Tart Bandongan. Eko Priyono
MAGELANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) yang KKN di wilayah Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, berupaya melakukan digitalisasi marketing usaha warga pedesaan. Salah satunya memasukan profil UMKM dan membrandingnya agar lebih approachable.
Dosen Pembimbing Lapangan Dr Rochiyati Murni N SE MP menuturkan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Bandongan terdiri berbagai jenis. Usaha makanan ada pembuatan kerupuk dan gethuk, usaha kerajinan dan seni ada pembuatan topeng, sanggar seni besek, kursi bambu, sangkar burung, juga kandang ayam. Usaha peternakan ada ayam, lebah, cacing, dan sejumlah usaha lain.
Meski demikian, industri tersebut masih dalam skala mikro dan tidak terjamin kontinuitasnya. Berdasar kondisi itu Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Kecamatan Bandongan merintis program Small Activity to Promote Little Farmer and UMKM. Program itu bertujuan untuk mengembangkan UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Bandongan dari berbagai aspek.
Oleh karena itu pelaksanaan KKN  bekerja sama dengan Lazismu Bandongan terkait pengisian aplikasi “Mitramu” yg memang sudah dimiliki. Tetapi selama ini belum teraplikasikan karena kendala identifikasi UMKM. “Jadi kontribusi mahasiswa adalah mengoptimalisasi MitramU,” jelasnya.
Terkait itu mahasiswa KKN UMM selama dua bulan terakhir ini menjalin kerja sama dengan Lazismu Bandongan. Meski disadari bahwa digitalisasi marketing hanya cocok untuk UMKM tertentu, tetap dilakukan identifikasi  UMKM. Baik soal pendanaan, bahan baku, SDM, produksi dan kendala lainnya yang mungkin terjadi. “Data terkait kendala pemasaran, permodalan, produksi menjadi dasar pengembangan kebijakan pengembangan UMKM di wilayah itu,” tuturnya.
Pengembangan UMKM
Selebihnya dijelaskan, manfaat kegiatan potensi sosial dan ekonomi prioritas tujuan KKN adalah ketersediaan data yang kapabel untuk perencanaan pengembangan UMKM di wilayah kerja Lazismu Bandongan. Juga agar program pengembangan UMKM akan makin reliabel sesuai identifikasi aspek yang tersaji.
Kegiatan itu diharapkan secara sosial bermanfaat bagi Lazismu Kecamatan Bandongan dalam rangka melengkapi aplikasi Mitramu yang akan digunakan dasar pengembangan kegiatan Lazismu dalam pemberdayaan UMKM di wilayah tersebut.
Nilai tambah dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi adalah profile company yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi bernama Mitramu yang dibuat oleh Lazismu. Maka masyarakat akan lebih mudah untuk memasarkan UMKM yang dimiliki, baik berupa produk maupun jasa. Karena aplikasi tersebut dapat diunduh oleh semua orang melalui Google Playstore.
Pelaku UMKM juga  terbantu untuk me-rebranding produk atau jasanya dengan digitalisasi marketing yang akan dituangkan pada aplikasi yang dibuat Lazismu. Adanya kegiatan itu  mengoptimalkan kerja aplikasi Mitramu. Selain itu akan dilakukan sosialisasi aplikasi pada setiap pelaku UMKM agar mengerti tujuan dan manfaat aplikasi bagi pelaku UMKM.
Ditambahkan, dampak manfaat kegiatan itu diharapkan mampu mengembangkan UMKM di Kecamatan Bandongan secara optimal. Produk dan jasa yang dihasilkan oleh UMKM akan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Dia berterima kaaih kepada Ketua Lazismu H Noerjoso SPt atas kerja samanya.
Eko Priyono