blank
Para pemain tim nasional putri Amerika Serikat melakukan selebrasi dengan trofi Piala Dunia Putri 2019 seusai menjadi juara dengan menundukkan Belanda 2-0 dalam partai final di Stadion Groupama, Lyon, Prancis, Minggu (7/7/2019). Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Tim nasional putri Amerika Serikat mendapat dukungan dari calon presiden Partai Demokrat Joe Biden menyusul kekalahan dalam gugatan penyetaraan gaji melawan Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF).

Timnas putri menggugat USSF dengan kasus diskriminasi, tetapi pengadilan tak mengabulkannya dan memenangkan USSF pada Jumat (2/5).

“Jangan mundur dari pertarungan ini. Ini belum berakhir,” cuit Biden dalam twitter pribadinya, @JoeBiden, sembari menandai akun timnas putri AS @USWNT pada Minggu dini hari WIB.

“Gaji setara, sekarang. Atau ketika saya menjadi presiden, kalian bisa mencari anggaran Piala Dunia ke tempat lain,” tulis Biden lagi dalam cuitan yang sama menandai akun twitter USSF, @USSoccer.

Mantan wakil presiden era Barrack Obama itu akan bertarung untuk kursi ruang oval Gedung Putih menghadapi petahana dari Partai Republikan Donald Trump pada pemilihan presiden AS, November nanti.

Timnas putri AS yang jauh lebih berprestasi ketimbang sejawatnya di sektor putra sudah berkonflik lama dengan USSF dan menggugat ganti rugi senilai 66 juta dolar AS menggunakan Undang-Undang Kesetaraan Gaji.

Pada Jumat (2/5), Hakim Distrik Pusat California R. Gary Klausner menolak gugatan timnas putri AS bahwa mereka dibayar tidak setara dibandingkan timnas putra.

Pengadilan masih akan memproses gugatan terkait ketidaksetaraan layanan medis, akomodasi dan fasilitas latihan dalam persidangan yang dijadwalkan berlangsung 16 Juni.

“Timnas putri dibayar lebih baik secara kumulatif maupun rataan per pertandingan dibandingkan timnas putra dalam periode yang digugatkan,” demikian intisari putusan persidangan.

Bulan lalu, Presiden USSF Carlos Codeiro mengundurkan diri menyusul hujan kritik karena keterangannya di persidangan yang menyiratkan perempuan punya kemampuan lebih rendah dibanding laki-laki dalam sepak bola.

Hal itu memicu gelombang protes di lapangan oleh para pemain yang mengenakan jaket secara terbalik menjelang pertandingan untuk menyembunyikan logo USSF serta kritik dari sponsor sejumlah tim.

Ant/Muha