blank
Para personel gabungan siap melayani masyarakat yang masuk ke Kota Purwodadi dari segala arah lewat Posko Terpadu Simpang Lima. Foto : Hana Eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Masyarakat Grobogan yang melintas di area Simpang Lima Purwodadi bisa memanfaatkan spot Dede. Spot ini berada di Pos Pam Operasi Ketupat 2020 yang didirikan di sebelah timur bundaran Simpang Lima.

Spot Dede ini merupakan wahana untuk berjemur sekaligus untuk swafoto yang disediakan di samping posko tersebut. Pandemi covid-19 membuat pendirian posko ini dibuat berbeda dari tahun sebelumnya.

“Ini adalah spot dede. Dalam bahasa Jawa, dhedhe itu berjemur. Jadi, para pemudik yang melintas di sini, sembari dicek kesehatannya bisa berjemur di sini,” jelas Iptu Candra Bayu Septi, selaku pemimpin posko tersebut, Rabu (29/4/2020).

blank
Seorang petugas saat berswafoto di depan spot ‘dede’ Posko Terpadu Simpang Lima. Foto : Hana Eswe.

Dikatakan Iptu Candra, ada 13 personel yang stand by di posko ini. Para personel merupakan gabungan dari Polres, Kodim, Tim Kesehatan, Satpol PP dan Dishub Grobogan.

“Posko ini sudah didirikan pada hari pertama puasa kemarin dan sudah berjalan sampai nanti satu pekan setelah Idul Fitri. Yang dilakukan di posko ini adalah seluruh personel saling berkoordinasi dengan baik dalam rangka menciptakan kondusivitas di wilayah Kabupaten Grobogan, khususnya di sekitar posko ini,” jelas Iptu Candra.

Posko yang didirikan ini selain melakukan kegiatan operasi ketupat candi 2020, juga dipergunakan untuk pos terpadu dalam rangka antisipasi keramaian di wilayah kota sebagai upaya social distancing.

Berbeda di tahun sebelumnya, dimana posko didirikan persis di depan GOR Bung Karno. Kali ini, Iptu Candra menjelaskan, pendirian posko di sebelah pintu masuk Taman Kuliner Purwodadi dengan maksud dapat memantau dari segala arah.

Fasilitas dalam posko ini sangat lengkap. Yakni, ada tempat duduk yang dipergunakan sebagai ruang tunggu. Ada pula ruang untuk istirahat. Sebuah meja dilengkapi payung besar juga didirikan di depan posko untuk memantau para pengguna jalan. Semuanya juga dilengkapi alat pelindung diri (APD).

“Kita layani masyarakat melalui pengeras suara atau audio. Kita arahkan mereka supaya mengutamakan social distancing. Kalau ada pengendara yang tidak menggunakan masker, kita berikan masker. Tetapi kami harapkan agar mereka juga mengenakan masker saat keluar dari rumah,” jelas Iptu Candra.

Dalam bertugas, pria yang juga menjabat sebagai Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, bersama rekan-rekannya menggunakan alat pelindung diri lengkap. Yakni, face shield buatan unit Laka Lantas Polres Grobogan, sarung tangan dan juga sedia hand sanitizer agar aman dan tercegah dari virus corona.

Hana Eswe-trs.