blank
SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Seorang warga Desa Dukuh Kecamatan Mojolaban yang diketahui peserta ijtima di Gowa, keluar dari karantina mandiri yang dibuat oleh warga.
Tak ayal kondisi tersebut membuat warga sekitar resah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, lelaki berinisial LG tersebut diketahui pernah ikut ke Gowa.
Oleh warga setempat, orang tersebut diminta karantina mandiri. Terlebih warga sudah mendengar beberapa hari lalu yang bersangkutan positif korona berdasarkan rapid tes.
Namun demikian, saat dikarantina mandiri di rumah, warga itu tidak mengindahkan dan tetap keluar bahkan jualan keliling. Warga yang gerah kemudian melaporkan kejadian itu ke desa dan difasilitasi dengan karantina mandiri di sebuah sekolahan.
Namun berdasarkan informasi yang diterima, saat penjaga lengah orang tersebut kabur dan kembali ke rumahnya. Bahkan pasca kabur dari rumah lelaki tersebut sempat donor darah ke PMI.
Dahono Marliyanto, anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo yang merupakan warga setempat membenarkan kabar tersebut. Pihaknya mengakui jika ada salah satu warga yang tercatat pernah ikut ke Gowa. “Memang sempat diminta untuk karantina mandiri, tetapi yang bersangkutan sempat kabur,” ujarnya.
Sejauh ini. PMI dan Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Sukoharjo belum bisa dikonfirmasi. Namun demikian beberapa waktu lalu Gugus Tugas membenarkan jika ada sekitar 86 warga Sukoharjo tercatat ikut kegiatan di Gowa, dalam pantauan.
Mereka berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.
Di satu sisi, berdasarkan data terbaru per 26 April jumlah kasus positif di Sukoharjo bertambah tiga orang sehingga total ada 26 kasus. Penambahan kasus ada di Kecamatan Mojolaban.
Soes