blank
BENTUK POLA: Dengan ketelitian dan kecermatan, mereka menjahit membentuk pola yang rapi. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Masker saat ini menjadi kebutuhan banyak orang di tengah pandemi Covid-19. Hal yang sama dirasakan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purwodadi.

Untuk mencukupi kebutuhan masker di rutan itu, empat orang WBP di Rutan Kelas IIB Purwodadi ini, memproduksi masker kain sendiri. Bermodalkan dua mesin jahit dan juga kain serta benang yang di-stok dari pihak rutan, para WBP ini menjahit kain masker.

BACA JUGA : Polres Grobogan Bagi Sembako untuk Tahanan Asimilasi Covid-19

Selama proses penjahitan, mereka didampingi langsung petugas rutan. Dengan ketelitian dan kecermatan, mereka yang didominasi narapidana wanita ini, menggunting pola, kemudian dijahit hingga rapi. Dalam sehari, mereka bisa menghasilkan 50 buah masker. Hal ini disebabkan jumlah tenaga dalam produksi yang berjumlah empat orang saja.

Kali pertama, hasil produksi mereka mencapai 1.000 buah. Jumlah itu kemudian dibagikan kepada para penghuni dan karyawan Rutan Kelas IIB Purwodadi, serta masyarakat sekitar yang berada di area rutan.

blank
BIKIN MASKER: Empat WBP menjadi tenaga dalam pembuatan masker untuk kebutuhan napi Rutan Klas IIB Purwodadi. Foto: Hana Eswe

Difasilitasi
”Masker yang kita bagikan ini adalah hasil produksi dari para warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Purwodadi. Ada empat orang yang menjahit, dan mereka mendapat pelatihan dari Balai Latihan Kerja Grobogan, untuk membuat masker ini. Meski tidak ada ruangan khusus menjahit, tetapi nanti akan kita persiapkan ruangan untuk menjahit,” jelas Kepala Rutan Kelas IIB Purwodadi, Solichin, Jumat (24/4/2020).

Sementara itu, Kasubsie Layanan Tahanan Rutan Kelas IIB Purwodadi, Heri Dwi Siswanto menerangkan, bahan-bahan pembuatan masker kain yang diproduksi WBP ini difasilitasi pihak rutan. Saat ini, mereka tengah menunggu datangnya bahan baku kain untuk melanjutkan produksi maskernya.

Hana Eswe-Riyan