blank
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang bersama murid PAUD.- Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Dusun Kiringan, Desa Ringnanom, Kecamatan Tempuran. Kabupaten Magelang. Sasaran mereka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini.

Dosen pembimbing Dra Lilis Madyawati MSi menuturkan, yang ikut KKN di desa itu lima mahasiswa terdiri Ilma Dianisa, Vina Fatatun Malichah, Fifi Suciati, Meyka Akdisa dan Yusuf.

Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini dan pendidikan yang berbasis Islami. Itu sesuai kondisi dan tradisi budaya masyarakat setempat.

Kemandirian masyarakat perlu ditingkatkkan dalam mengelola lembaga pendidikan yang terdapat di Dusun Kiringan. “Untuk itu perlu adanya legalitas dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai sarana dan prasarana pemenuhan hak masyarakat dalam memperoleh pendidikan dasar,” katanya.

Terkait itu kerja sama warga dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang ada di Dusun Kiringan sangat diperlukan. Mengingat pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dalam membentuk akhlak generasi penerus kemajuan bangsa.

“Diharapkan dengan adanya fasilitas pendidikan yang diperlukan masyarakat sekitar, maka kesadaran masyarakat terhadap pendidikan dasar khususnya pendidikan bagi anak usia dini akan semakin baik,” imbuhnya.

Latar belakang masyarakat Dusun Kiringan adalah masyarakat yang sangat agamis, terbukti dengan adanya kegiatan yang bernuansa Islam. Mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani, pedagang, pembibitan, dan sebagian ada yang bekerja di pabrik.

Menurut data dari Kantor Desa Ringinanom, jumlah penduduk Dusun Kiringan adalah 924 orang, yang terdiri dari 356 KK terbagi dalam tujuh rukun tetangga.

Mahasiswa KKN tersebut mempunyai beberapa program yang diharapkan mampu mendukung keberlangsungan sarana dan prasarana di bidang pendidikan. Program yang dijalankan untuk mendukung keberlangsungan Pos PAUD Ar Rayyan adalah;
pembuatan akte pendirian, izin operasional. Melengkapi administrasi PAUD membuat alat permainan edukatif (APE).

Kegiatan KKN yang dilaksanakan di desa itu untuk mengoptimalisasi kegiatan belajar mengajar di Pos PAUD Ar Rayyan dan TPQ yang sudah berjalan cukup baik. Masalah yang harus diselesaikan adalah bagaimana membuat lembaga PAUD yang ada di dusun setempat dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi warganya, serta membuat surat izin operasional dan akta pendirian sebuah lembaga agar memiliki keabsahan di mata hukum, pemerintahan setempat dan nasional.

Juga memaksimalkan kegiatan yang sudah berlangsung di Taman Pendidikan Alquran (TPQ), agar menjadi lebih baik dan bervariasi dalam segi pembelajarannya untuk membentuk karakter islami bagi para siswa yang tergabung didalam TPQ tersebut.

Eko priyono