blank
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing (kiri), menyerahkan bantuan kepada santri Ponpes penyandang yatim piatu. Bantuan diberikan dalam gerakan Baksos Polri dan Bhayangkari peduli Covid-19.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Selasa (21/4), memimpin gerakan bakti sosial (Baksos) Polri dan Bhayangkari peduli Covid-19. Ditandai dengan memberikan bantuan kepada para anak yatim piatu dan kaum duafa. Penerima bantuan, mereka yang terdampak adanya wabah virus corona.

Untuk anak yatim piatu pernerima bantuan, adalah para santri di 28 Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Wonogiri. Kapolres AKBP Christian Tobing, mengawali penyerahan bantuan ini di dua Ponpes yang berada di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota, dan satu Ponpes di Kecamatan Selogiri.

Yakni di Ponpes Al Fatah Desa Pokoh Kidul dan Ponpes Santri Manjung Desa Manjung, yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota. Berikut di Ponpes Abdurahman bin Rauf di Dusun Ngaliyan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri.

blank
Mewakili Kapolres, Kapolsek Jatiroto AKP Unggul Tri Wasisto (kanan) bersama Koramil setempat, menyerahkan bantuan Baksos Polri-Bhayangkari peduli Covid-19 kepada Maisiska, santri Ponpes Rodotul Quran di Desa Mojopuro.

Kapolsek se Jajaran
Ikut mendampingi Kapolres dalam melakukan Baksos ini, para pejabat utama (PJU) Polres Wonogiri beserta jajaran Forkompincam. Untuk penyerahan bantuan Baksos di 25 Ponpes yang lain, dilakukan oleh masing-masing Kapolsek se jajaran. Yang penyerahannya dilakukan dengan cara door to door mendatangi ke lokasi sasaran penerimanya. Jumlah bantuan sembako yang dibagikan sebanyak 100 paket.

Kapolres mengimbau, agar masyarakat patuh mengikuti aturan protokol pencegahan  wabah virus corona, sebagaimana diserukan pemerintah. Utamanya terkait adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membudayakan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS),  senantiasa menjaga jarak sebagaimana diatur dalam physical distancing.

Kepada para perantau, diseru agar tidak mudik ke kampung halamannya, karena dapat berpotensi menularkan penyakit inefksi mematikan Covid-19 kepada keluarga di kampung.

Bambang Pur