blank
Jamu Anti Korono yang diproduksi oleh Unit Produksi Tata Boga SMKN 1 Kalinyamatan Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Disaat pandemi global  covit – 19  penyebarannya semakin masif di Indonesia dan bahkan telah mulai merambah ke Jepara, muncul  kreatifitas dan inovasi para siswa SMKN 1 Kalinyamatan, Jepara. Mereka tidak hanya ingin belajar dirumah, tetapi ingin melawan penyebaran virus yang mematikan itu.

blank
Nur Sufa’an Kepala SMKN 1 Kalinyamatan, Jepara

Berangkat dari  motivasi itu, maka para pengelola program di Jurusan Tata Boga bersama para siswa, mencoba membuat inovasi untuk melawan virus corona, Caranya dengan membuat ramuan  rempah yang terdiri dari temu lawak, kayu manis, jehe, kunyit,  dan serai. “Rempah ini jika dicampur akan menambah daya tahan tubuh,” ujar Mila Nur Fadiyah, siswa klas XI  jurusan Tata Boga

Agar memudahkan dikonsumsi, maka ramuan yang telah diubah  menjadi tepung in dimasukkan kedalam saset. “Jika mau diminum, tinggal memasukan kedalam gelas dan ditambah air panas 300 ml. Boleh juga ditambah gula,” ujar Mila.

Ramuan obat Jawa untuk menambah daya tahan tubuh dari serangan virus corona ini kemudian diberi nama Jamu Anti Korona yang diproduksi  oleh unit Tata Boga SMKN 1 Kalinyamatan. “ Jamu ini  hari ini, Kamis (9/4-2020) akan dibagikan kepada masyarakat” ujar Nur Sufa’an, Kepala SMKN 1 Kalinyamat.

Pembagian jamu tersebut merupakan program bhakti sosial siswa SMKN 1 Kalinyamat. Disamping itu juga akan dibagikan 2.000 masker kain yang dibuat oleh siswa Jurusan Tata Busana. Sasarannya adalah masyarakat di  desa Gerdu, Batukali, Manyargading, Sendang, Purwogondo dan Bandungrejo. Namun fokus kegiatannyua di pasar Kalinyamatan, tutur Nur Sufa’an.

Disamping kegiatan tersebut Jurusan Tata Busana SMKN 1 Kalinyamatan juga terlibat dalam pembuatan Alat Pelindung Diri jenis hazmat yang baru saja diserahkan oleh Ketua MKKS SMK Provinsi JawaTengah kepada Gubernur JawaTengah, Ganjar Pranowo.

Hadi Priyanto

blank