blank
Relawan BPBD Kudus saat mengevakuasi jenazah korban yang tenggelam di Bendungan Logung. foto:BPBD/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Setelah proses pencarian selama dua hari, korban tenggelam di Bendungan Logung, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, akhirnya ditemukan. Korban bernama Sofa (17), warga Dukuh Sintru, Kandangmas tersebut ditemukan tim SAR dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Korban ditemukan sekitar Rabu (8/4) malam pukul 23.15 WIB.  Rencananya, korban akan dikebumikan pada Kamis (9/4) pagi ini.

“Jenazah korban ditemukan tim SAR hanya sekitar 10 meter dari lokasi dia tenggelam,”kata Kepala Pelaksana Harian BPBD, Bergas Catursasi Penanggungan.

Hal tersebut cukup mengherankan mengingat sejak dilaporkan tenggelam pada Selasa (6/4), tim SAR gabungan dari BPBD, Kepolisian, dan masyarakat sudah melakukan pencarian intensif di semua sudut bendungan.

Pencarian dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik diantaranya  penyisiran berantai, penjangkaran, penyelaman hingga membuat riak gelombang dengan menggunakan perahu motor.

Bahkan,  pencarian juga dilakukan secara meluas tak hanya di sekitar lokasi tenggelamnya korban, tapi hingga ke sudut-sudut bendungan lain.

“Kemungkinan, korban tenggelam di dasar bendungan yang berpalung dalam, atau tersangkut tumbuhan di dasar bendungan. Baru setelah dua hari, jasadnya mengapung ke permukaan,”tandasnya.

Usai ditemukan, korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka di Dukuh Sintru, RT 3/RW 5 untuk proses pemakaman.

Diberitakan sebelumnya, musibah terjadi di Bendungan Logung yang berada di wilayah Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. Seorang pencari ikan bernama Sofa  (17), warga Dukuh Sintru, Desa Kandangmas, Jekulo,dilaporkan masih hilang setelah tenggelam di Bendungan Logung, Selasa (7/4).

Dikatakan, tenggelamnya korban bermula ketika dia bersama teman-temannya sedang mencari ikan di Bendungan Logung sekitar pukul 12.00 WIB.  Saat itu, korban hendak menyeberang genangan air bendungan dengan cara berenang.

Namun tidak disangka, saat berada di tengah bendungan, korban tiba-tiba mengalami kram. Kondisi tersebut membuat korban tidak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam setelah kehabisan nafas.

Tm-Ab