blank
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim, Sujono, memperagakan pakaian APD buatan siswanya.

PONOGORO (SUARABARU.ID) – Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ponorogo, Jatim, memproduksi pakaian Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga kesehatan (Nakes) dan petugas medis. Ini dilakukan, dalam rangka ikut serta membantu pemerintah mencegah wabah virus corona.

Kepala Sekolah SMKN 2 Ponorogo, Sujono, mengatakan, Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Jatim, mengimbau agar semua SMK yang memiliki program pendidikan (Prodi) Tata Busana, untuk membuat pakaian APD guna kelengkapan bagi para Nakes dan petugas medis.

Para Nakes dan petugas medis, bertugas di garda depan dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19. Mereka membutuhkan kelengkapan APD untuk menunjang tugas kinerjanya. Sementara ini, telah terjadi kekurangan jumlah APD. Untuk membelinya kesulitan, karena terjadi kelangkaan APD di pasaran. Ini terjadi, karena permintaan yang mendadak melonjak sejak terjadi wabah virus corona yang melanda di Tanah Air.

blank
Para siswa SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim, tengah merancang pola pakaian APD, sebelumnya melakukan proses pembuatannya.

Dapat Diandalkan
Sebagai solusinya, Dikbud Provinsi Jatim, mengimbau kepada semua SMK yang memiliki Prodi Tata Busana, untuk memproduksi pakaian APD. Menyikapi hal itu, SMK Negeri 2 Ponorogo secara responsif segera memproduksi pakaian APD. Pembuatan APD, diserahkan kepada para siswa yang saat ini sedang menjalani Praktet Kerja Lapangan (PKL). Mereka yang berada di luar sekolah, kini ditarik untuk ikut serta memproduksi APD, bersama oleh para guru tenaga pengajar Tata Busana.

”Meski dibuat oleh para siswa, kualitasnya dapat diandalkan, karena ada pengawasan quality control terhadap produk APD yang dibuat. Sehinga produk baju APD SMK Negeri 2 Ponorogo tetap berkualitas, aman dan nyaman saat digunakan,” tegas Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Sujono.

Kasek SMK Negeri 2 Ponorogo, Sujono, menyatakan. dengan ketrampilan, kecakapan dan keahlian yang dimiliki para siswa Prodi Tata Busana, proses pembuatan pakaian APD dapat dilaksanakan dengan lancar. ”Tidak mengalami kendala,” tegas Kasek Sujono. Karena para siswa juga mampu melakukan team work yang saling membantu sesama siswa di kelompoknya. Setiap hari mampu membuat belasan pakaian APD.

blank
Seorang siswi SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim, tengah menjajal mengenakan pakaian APD buatannya.

Target Lima Ribu
Produk pakaian APD SMK Negeri 2 Kota Reog ini, nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Untuk kemudian didistribusikan kepada para Nakes dan petugas medis, melalui institusi Dinas Kesehatan (Dinkes).Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.

Pemprov Jatim, memberikan target pembuatan APD sebanyak 5 ribu piece kepada seluruh SMK yang ada di Jawa Timur. Bahan-bahan untuk pembuatan pakaian APD, dikirim langsung oleh Pemprov Jatim dari Surabaya, lengkap dengan pedoman teknis pembuatan, ragam ukuran, pola dan model pakaian APD yang harus dibuat.

Kasek Sujono, menyatakan, siswa-siwi SMK Negeri 2 Ponorogo merasa tertantang untuk menunjukkan kemampuan dan memberikan karya terbaiknya. Mereka merasa dapat memberikan peran untuk turut serta andil terhadap langkah pencegahan wabah virus corona, dengan membuat ratusan pakaian APD.

blank
Pakaian APD karya siswa SMK Negeri 2 Ponorogo, Jatim. Para siswa membuat berdasarkan pola, ukuran dan model yang telah ditentukan dari Pemprov Jatim.

Aspek Safety
Sebelum melakukan pembuatan pakaian APD, para siswa terlebih dahulu diberikan pengarahan tentang acuan teknis dalam memproduksinya. Sebelum memegang alat atau bahan, diharuskan untuk mencuci tangan dengan sabun, juga menggunakan hand sanitizer, serta memakai kelengkapan masker.

Kepada mereka, juga dipahamkan tentang aspek safety mengenai pentingnya jaga jarak, sebagaimana diatur dalam ketentuan physical distancing pencegahan Covid-19.

Bambang Pur